SOLOPOS.COM - Jalan cor beton menuju objek wisata Goa Resi di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, ditambal dengan tanah lantaran mengalami retak. Foto diambil, Selasa (29/11/2022). (Istimewa/Pemdes Conto)

Solopos.com, WONOGIRI–Larangan kendaraan roda empat seperti mobil melintasi jalan menuju objek wisata Goa Resi di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, membuat pengelola mesti menyiapkan lahan parkir cadangan.

Upaya itu dilakukan lantaran keretakan sepanjang lebih kurang 20 meter di jalan menuju objek wisata Goa Resi disinyalir tak segera diperbaiki.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengelola Wisata Goa Resi, Kiki, mengatakan perbaikan keretakan jalan masih dikomunikasikan pemerintah desa (Pemdes) Conto kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

Di sisi lain, warga setempat berinisiasi menangani keretakan jalan dengan melarang mobil melintasi jalan menuju objek wisata Goa Resi. Pesepeda motor dan pejalan kaki yang boleh lewat. Sedangkan kendaraan roda empat harus parkir di bawah.

“Kami menyiapkan parkir di depan Masjid Al Hidayah di Dusun Ngelo. Di sana bisa digunakan pengendara mobil karena cukup luas. Kami juga memasang rambu peringatan bahwa kendaraan roda empat tidak bisa melintasi jalan menuju Goa Resi,” ucapnya kepada Solopos.com, Rabu (30/11/2022).

Sebagai informasi, lokasi Masjid Al Hidayah dengan Goa Resi berjarak sekitar 1,3 kilometer. Setelah memarkirkan mobilnya di area depan masjid, pengelola berencana menyediakan fasilitas shuttle bus untuk mengantar wisatawan menuju objek wisata Goa Resi. Tarif yang dikenakan untuk setiap penumpang adalah Rp5.000/pulang-pergi.

“Tapi itu hanya bisa mengantar pengunjung sampai sebelum lokasi keretakan jalan,” imbuh dia.

Sesampainya di lokasi keretakan jalan, wisatawan dipersilakan berjalan kaki sampai objek wisata Goa Resi. Langkah itu perlu dilakukan mengingat jumlah pengunjung wisata Goa Resi berpotensi meningkat pada akhir tahun.

“Jika tidak segera dilakukan dan melihat antusiasme pengunjung pada Desember tahun lalu [2021] cukup luar biasa, pengaruhnya akan ke pendapatan desa,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Conto, Rudi Cahyono, menyebut keretakan jalan menuju Goa Resi terjadi pada Senin (28/11/2022) sore, kala hujan deras mengguyur wilayah setempat.

“Lebar jalannya kan 4 meter, retaknya di tengah-tengah. Panjang keretakannya sekitar 20 meter. Itu lokasinya sekitar 50 meter dari gerbang masuk wisata Goa Resi,” tutur Rudi kepada Solopos.com, Selasa (29/11/2022).

Ia menambahkan peristiwa serupa bahkan hingga mengakibatkan jalan longsor pernah terjadi pada 2020. Guna menangani keretakan baru, warga setempat telah menutup jalan yang retak menggunakan tanah.

Kendaraan roda empat seperti mobil tak diperkenankan melalui jalan menuju Goa Resi agar mencegah keretakan meluas. Kendati begitu objek wisata Goa Resi tetap dibuka.

“Hanya, pengunjung yang membawa mobil tidak bisa parkir di dalam area objek wisata. Nanti mungkin parkirnya akan ditempatkan di jalan sebelum lokasi keretakan. Karena akses Goa Resi hanya satu,” ujarnya.

Adapun upaya lain untuk memperbaiki jalan yang retak belum dapat dilakukan. Hal itu lantaran anggaran untuk memperbaiki jalan yang retak tidak ada. Rudi juga menyebut jalan yang retak statusnya milik kabupaten, bukan desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya