SOLOPOS.COM - Suasana Bursa Mobil Bekas Sriwedari (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos/ilustrasi)

Mobil bekas diyakini akan kembalai laris pada akhir tahun ini.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengusaha mobil bekas di Solo optimistis pasar otomotif kembali bergairah menjelang akhir tahun. Hal itu berkaca pada tahun sebelumnya di mana penjualan mobil bekas meningkat menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik showroom Alvin Motor, Totok Supriyadi, memprediksi ada kenaikan penjualan mobil bekas sebesar 10% pada akhir tahun. Dalam kondisi normal dia mampu menjual hingga delapan unit mobil.

“Tren penjualan saat musim penghujan, Natal dan tahun baru ini biasanya naik, mungkin bisa 10 persen. Saat ini rata-rata sepuluh unit,” ujarnya saat ditemui wartawan di showroom setempat, Selasa (17/11/2015).

Dia mengaku sektor otomotif khususnya mobil bekas sempat terkena dampak kelesuan ekonomi sepanjang 2015. Bahkan, pada Oktober lalu, grafik penjualan sempat menurun drastis. Sementara, peningkatan penjualan hanya sempat terjadi menjelang Lebaran dengan jumlah penjualan hingga 12 unit mobil.

Untuk menggenjot penjualan dia memanfaatkan media online dan penjualan langsung melalui showroom. Selain itu pihaknya memperbanyak jaringan makelar untuk mendongkrak penjualan.

Sementara, pemilik Hurindo Motor, Muhamad Mashuri, berpendapat pasar otomotif bakal kembali terdongkrak jika pemerintah mengambil kebijakan perekonomian yang tepat.

Menurutnya, kelesuan ekonomi juga disebabkan kebijakan pemerintah yang dianggap melesukan pasar, di antaranya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Sampai sekarang, orang cenderung bertahan karena tidak memiliki dana lebih. Makanya perputaran mobil jadi lesu, soalnya duit hanya cukup untuk makan. Sejak memulai bisnis pada 1997, baru kali ini penjualan sangat terasa lesu,” katanya kepada wartawan, Selasa.

Menurutnya, kelesuan pasar tersebut menyebabkan harga jual mobil bekas anjlok. Dia pun terpaksa memangkas keuntungan agar bisnisnya bisa terus berjalan.

“Kami mengurangi keuntungan, bahkan serendahnya. Asalkan sudah balik modal saja juga akan kami lepas,” imbuh dia.

Sementara, hingga saat ini mobil low multi purpose vehicle seperti Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza masih menjadi kendaraan yang diminati konsumen. Kendaraan itu dipilih karena mampu memuat banyak penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya