SOLOPOS.COM - Porsche Boxster GTS (autoblog.com)

Solopos.com, SOLO — Pernah mendengar suara deru senapan api yang bertubi-tubi? Apa jadinya bila suara senapan yang menggelegar itu keluar dari pipa knalpot kendaraan? Tentu suara itu sangat bising dan membuat tak nyaman dalam berkendara. Namun hal itu tidak akan terjadi saat Anda duduk di kursi mobil super sport mewah Porsche Boxter GTS.

Sebagaimana dikutip dari autoblog.com, Rabu (4/6), Porsche Boxter GTS adalah line up terbaru dari seri Boxter/Cayman. Membopong mesin V8 3,4-liter flat-six, Boxter GTS mampu menghasilkan 330 tenaga kuda dan 273 pound-feet torsi. Berkat adanya blok pada mesin, membuat mobil ini jadi tak berderik.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Tailpipes yang diposisikan secara terpusat membuat suara yang dikeluarkan menjadi nyaring. Berkat teknologi Voice Symposer, suara yang masuk ke dalam kabin tersaring indah, seolah seperti diatur sebuah amplifier akustik yang untuk kali pertama ditanamkan pada Boxster/Cayman line up dari Porsche 911.
Padahal menurut sejarah, dalam tubuh Boxter GTS juga mengalir jejak darah balap. Model background Boxter GTS meniru Porsche 911 keluaran 1964. Pada tahun yang sama, saat itu mobil balap Carrera GTS atau Porsche 904 diluncurkan.

Namun kemunculannya itu justru memukul pihak Porsche dan menjadikannya pailit. Porsche hanya menjual 125 model tersebut karena ternyata mobil itu tidak nyaman untuk dikendarai dalam perjalanan jarak jauh.

Karena kegagalan itu, pihak Porsche ingin mengubah citra 904 dengan membuat Boxster GTS yang bisa meredam tekanan mesin dalam kecepatan tinggi. Boxter GTS sangat tak mengalami masalah yang berarti ketika melintas di jalan gundukan Pergantian rear-drive juga tidak mengalami perselisihan. Begitu input kemudi berpindah posisi, Boxter GTS tetap lincah.

Kendati bodinya cenderung lebih kecil, tapi mobil sport ini memiliki kekuatan penuh ketika dibawa ke trek. Pada model ini juga tertanam standar Porsche Active Suspension Management (PASM), paket Sport Chrono, knalpot sport, roda 20-inci, Porsche Dinamic Light System (PDLS), trim gelap dan spoiler yang dimodifikasi.

Lebih Cepat
Seri Boxster dan Boxster S yang memiliki sasis yang sangat halus dan presisi, membuat para insinyur Porsche berpikir keras untuk mempermak Boxter GTS melebihi kedua kakaknya itu. Bahkan ekspektasi yang dihasilkan juga melebihi 911. Dilihat dari aneka sasis yang disematkan itu, tentu membuat Porsche Boxster GTS menjadi tidak murah.

Boxter GTS ini menjadi salah satu Porsche modern yang paling holistik dan memuaskan selain Porsche 918 Spyder. Selain ada mode sport, Boxter GTS juga memasang mode tombol Sport + yang mengapit shifter. Mode Sport + ini mampu mempertajam respon throttle, membuka katup throttle, mempercepat pergantian gigi.

Pengaturan ini memungkinkan dua persepuluh detik lebih cepat untuk lari dari kecepatan 0-60 detik. Sport Chrono juga mengaktifkan transmisi tunggangan menjadi lebih dinamis, lebih agresif, membuat sasis terasa kaku dan lebih responsif. Pengendara akan menemukan kejutan saat menginjak rem, mobil akan menyesuaikan kembali ke jalur semula.

MOBIL SPORT

Porsche Boxter GTS Melebihi Ekspektasi

Mobil ini merupakan line up terbaru dari seri Boxter/Cayman.

– Boxter GTS menjadi salah satu Porsche modern paling holistik.

 

Farid Syafrodhi

redaksi@solopos.co.id

Pernah mendengar suara deru senapan api yang bertubi-tubi? Apa jadinya bila suara senapan yang menggelegar itu keluar dari pipa knalpot kendaraan? Tentu suara itu sangat bising dan membuat tak nyaman dalam berkendara. Namun hal itu tidak akan terjadi saat Anda duduk di kursi mobil super sport mewah Porsche Boxter GTS.

Sebagaimana dikutip dari autoblog.com, Rabu (4/6), Porsche Boxter GTS adalah line up terbaru dari seri Boxter/Cayman. Membopong mesin V8 3,4-liter flat-six, Boxter GTS mampu menghasilkan 330 tenaga kuda dan 273 pound-feet torsi. Berkat adanya blok pada mesin, membuat mobil ini jadi tak berderik.

Tailpipes yang diposisikan secara terpusat membuat suara yang dikeluarkan menjadi nyaring. Berkat teknologi Voice Symposer, suara yang masuk ke dalam kabin tersaring indah, seolah seperti diatur sebuah amplifier akustik yang untuk kali pertama ditanamkan pada Boxster/Cayman line up dari Porsche 911. Padahal menurut sejarah, dalam tubuh Boxster GTS juga mengalir jejak darah balap.

Model background Boxter GTS meniru Porsche 911 tahun 1964. Pada tahun yang sama, saat itu mobil balap Carrera GTS atau Porsche 904 diluncurkan. Namun kemunculannya itu justru memukul pihak Porsche dan menjadikannya pailit. Porsche hanya menjual 125 model tersebut karena ternyata mobil itu tidak nyaman untuk dikendarai dalam perjalanan jarak jauh.

Karena kegagalan itu, pihak Porsche ingin mengubah citra 904 dengan membuat Boxster GTS yang bisa meredam tekanan mesin dalam kecepatan tinggi. Boxter GTS sangat tak mengalami masalah yang berarti ketika melintas di jalan gundukan Pergantian rear-drive juga tidak mengalami perselisihan. Begitu input kemudi berpindah posisi, Boxter GTS tetap lincah.

Kendati bodinya cenderung lebih kecil, tapi mobil sport ini memiliki kekuatan penuh ketika dibawa ke trek. Pada model ini juga tertanam standar Porsche Active Suspension Management (PASM), paket Sport Chrono, knalpot sport, roda 20-inci, Porsche Dinamic Light System (PDLS), trim gelap dan spoiler yang dimodifikasi.



Lebih Cepat

Seri Boxster dan Boxster S yang memiliki sasis yang sangat halus dan presisi, membuat para insinyur Porsche berpikir keras untuk mempermak Boxter GTS melebihi kedua kakaknya itu. Bahkan ekspektasi yang dihasilkan juga melebihi 911. Dilihat dari aneka sasis yang disematkan itu, tentu membuat Porsche Boxster GTS menjadi tidak murah.

Boxter GTS ini menjadi salah satu Porsche modern yang paling holistik dan memuaskan selain Porsche 918 Spyder. Selain ada mode sport, Boxter GTS juga memasang mode tombol Sport + yang mengapit shifter. Mode Sport + ini mampu mempertajam respon throttle, membuka katup throttle, mempercepat pergantian gigi.

Pengaturan ini memungkinkan dua persepuluh detik lebih cepat untuk lari dari kecepatan 0-60 detik. Sport Chrono juga mengaktifkan transmisi tunggangan menjadi lebih dinamis, lebih agresif, membuat sasis terasa kaku dan lebih responsif. Pengendara akan menemukan kejutan saat menginjak rem, mobil akan menyesuaikan kembali ke jalur semula. (JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya