SOLOPOS.COM - Ilustrasi pecel lele Lamongan. (Freepik)

Solopos.com, LAMONGAN — Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dan ikan lele seakan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Sederet warung pecel lele yang berada di Indonesia selalu menyematkan nama Lamongan. Namun, tahukah Anda jika ternyata warga asli Lamongan dilarang makan lele?

Mitos larangan memakan ikan lele sudah diperkenalkan orang tua di wilayah Lamongan kepada anaknya sejak kecil. Konon jika pantangan itu dilanggar, maka kulit orang tersebut akan berubah menjadi belang-belang. Mengapa demikian?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Kenapa Warga Asli Lamongan Dilarang Makan Lele? Ini Jawabannya

Mitos pantangan orang Lamongan makan Lele memiliki kisah dari beragam versi. Salah satunya tentang Nyi Lurah, kerabat Sunan Giri.

Dikutip dari laman IAIN Kediri, iainkediri.ac.id, Nyi Lurah meminjam keris kepada Sunan Giri. Sang wali kemudian meminjamkan keris dengan syarat tidak dipergunakan untuk kekerasan. Sunan Giri juga meminta agar kerisnya dikembalikan setelah tujuh purnama.

Baca juga: Mitos Warga Lamongan Dilarang Makan Lele, Gatal-Gatal Jika Melanggar

Boyopati

Selang tujuh purnama keris tersebut tidak dikembalikan ke Sunan Giri. Ia kemudian mengutus muridnya, Boyopati untuk mengambil kembali keris miliknya. Kedatangan Boyopati tak membuat Nyi Lurah mengembalikan kerisnya. Mengetahui hal itu, Boyopati berusaha mengambil keris secara diam-diam.

Setelah memasuki rumah Nyi Lurah, Boyopati pun berhasil mengambil keris gurunya. Namun Nyi Lurah menyadari kejadian tersebut dan meminta warga untuk mengejar Boyopati

Pengejaran Boyopati pun berlangsung panjang hingga sampai di Daerah Lamongan. Di daerah Babat, Pucuk, Boyopati terpojok di pohon asam besar. Ia kemudian menemukan sebuah kolam yang berisi ikan lele. Boyopati lantas berdoa kepada Allah kemudian masuk ke kolam ikan tersebut.

Baca juga: Kisah Nyi Lurah di Balik Larangan Makan Ikan Lele Bagi Warga Lamongan

Warga yang mengejar Boyopati pun kehilangan jejak. Salah seorang warga mencurigai murid Sunan Giri itu masuk ke kolam ikan lele. Namun, banyak warga yang menepis dugaan tersebut karena patil ikan lele berbahaya.

Warga yang tidak menemui Boyopati akhirnya menyerah dan membubarkan diri. Sejak momen itulah, Boyopati bersumpah bahwa keturunannya tidak akan memakan ikan lele karena dianggap telah melindungi dirinya.

Konon, warga Lamongan yang mempercayai mitos larangan makan lele dan malah nekat mengonsumsi ikan tersebut akan membuat kulitnya belang-belang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya