SOLOPOS.COM - Waduk Malahayu Brebes (Instagram/@pesonabrebes)

Solopos.com, BREBES  —  Waduk Malahayu di perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng)  dan Jawa Barat (Jabar), merupakan salah satu destinasi wisata air yang menarik di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang menyimpan kisah misteri. Waduk ini tepatnya berada di tiga desa yang saling berbatasan, yaitu Desa Malahayu dengan Desa Cipajang dan Desa Penanggepan.

Dihimpun dari Wikipedia, Senin (7/3/2022), destinasi wisata air ini berjarak kurang lebih 6 km dari pusat Kecamatan Banjarharjo atau sekitar 17 km dari Kecamatan Tanjung. Waduk ini terbilang legendaris karena merupakan peninggalan kolonial yang dibangun pada era pemerintahan Hindia Belanda, tepatnya pada 1934-1937 dan diresmikan pada 19 Mei 1938.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Waduk ini dibuat dengan membedung Sungai Kebuyutan atau Singai Ciblandongana yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 63 km2 beserta anak sungainya, seperti Sungai Cimandala, Sungai Pabogohan dan Sungai Ciomas. Pada saat diresmikan, waduk ini mempunyai kapasitas tampungan air mencapai 69 juta m3 dengan area layanan irigasi mencapai 18.456 hektar. Namun pada saat pengukuran ulang dilakukan pada 1977 silam, daya tampungnya berkurang menjadi 46 juta m3 akibat sedimentasi.

Baca juga: Kopi Kebun Mijen Semarang, Tongkrongan Vibes Kolonial

Misteri Waduk Malahayu

Di balik pesonanya, ada juga kisah misteri yang menyelimuti Waduk Malahayu. Masyarakat sekitar meyakini pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk ini. Konon, pasangan yang membasuh mukanya dengan air waduk ini akan langgeng dalam pernikahannya.

Oleh karena itu, hampir setiap ada pengantin baru, mereka selalu menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut. Uniknya, kadang pengantin baru ini masih datang dengan mengenakan pakaian pengantin dengan diiringi pengiring.

Sebagai salah satu destinasi wisata air, Waduk Malahayu ini menyuguhkan panorama alam pegunungan dan perbukitan yang indah, dikelilingi hutan jati yang luas dan telah dijadikan bumi perkemahan dan wana wisata.

Baca juga: Patung Ganesha Tidur, Wisata Grobogan Mirip di Thailand

Ada berbagai fasillitas juga tersedia di kompeks wisata ini antara lain kolam renang anak, mainan anak, becak air, perahu pesiar, perahu dayung, panggung terbuka serta disediakan tempat parkir yang luas. Selain itu banyak juga spot-spot untuk berswafoto dengan latar yang menarik. Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang, pengunjung bisa dengan leluasa menikmati pemandangan waduk dengan panorama yang asri. Namun tiket tersebut belum termasuk wana wisata tambahan.

Rute menuju ke lokasi waduk ini sangat mudah karena akses jalan menuju destinasi wisata sudah bagus. Dari pusat kota brebes, jarak yang ditempuh sekitar 44 km atau hampir satu jam perjalanan. Akses menuju wisata ini juga sudah tersedia di peta digital yang ada di gawai sehingga pengunjung tidak akan kesulitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya