SOLOPOS.COM - Pasangan Amat Antono-Fadia Arafiq.menangi Pilkada Pekalongan 2011 (istimewa)

Solopos.com, SOLO– Hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pekalongan 2011, dimenangi pasangan “sejoli”.

Mitos yang yang berkembang pada pemilihan di kabupaten pekalongan ini, memang bukan kali pertama berkembang. Mengingat bupati dan wakil bupati sebelumnya juga berbeda gender.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meskipun dianggap sebagai mitos, namun hal tersebut juga menjadi perhatian bagi elite politik dan para aktivis di Kabupaten Pekalongan.

Dalam wawancaranya dengan sebuah media online, Muh Slamet dan Mustofa Amin mengakui meski pemimpin Kabupaten Pekalongan “sejoli” itu hanya mitos namun faktanya pemimpin Kabupaten Pekalongan sejak berpisah dengan Kota Pekalongan adalah bupati dan wakil bupatinya berbeda gender atau “sejoli”.

Ia juga membeberkan data-data bupati dan wakil bupati sejak 2001 merupakan wanita dan pria atau pria dan wanita.

Pengamat Sebut Gibran-Teguh Bakal Lebih Mudah Kalahkan Bajo Ketimbang Kotak Kosong di Pilkada Solo 2020

Diikuti 4 Pasangan

Pilkada Kabupaten Pekalongan diikuti oleh empat pasangan calon yang bertarung pada 1 Mei 2011.

Keempat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mencalonkan diri adalah adalah pasangan Imam Djamhuri-Cashuri yang maju melalui jalur perseorangan (independen).

Wahyudi Pontjo Nugroho-Broto Rahardjo yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Barisan Nasional (Barnas), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Karya Perjuangan, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), dan Partai Patriot.

Selanjutnya, Siti Qomariyah-Riswadi diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Terakhir, Amat Antono-Fadia Arafiq diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat.

Penumpang Kereta Api Dan Pesawat Melonjak, Bagaimana Pencegahan Covid-19?

Hasil Penghitungan Suara

Melansir dari panturanews.com, Minggu, (16/8/2020), hasil rekapitulasi suara pilkada tahun kabupaten Pekalongan 2011, dimenangkan oleh pasangan Amat Antono-Fadia Arafiq. Pasangan Imam-Casyuri memperoleh 8.395 suara atau 1,8 persen, Wahyudi Pontjo Nugroho-Broto Rahardjo mendapat 19.683 suara atau 4.2 persen.

Posisi kedua ditempati oleh pasangan Siti Qomariyah-Riswadi dengan perolehan 166.210 atau 35.7 persen. Sedangakan, pasangan Antono–Fadiah memperoleh 254.762 suara atau 54,76 persen.

Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Dwi Mei Narna SH, Saat diwawancarai oleh panturanerws.com, Minggu (8/5/2011), mengatakan jumlah suara sah mencapai 449.050 suara, sedangkan 16.212 suara.

Pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada tahun ini sebanyak 682.268 pemilih. Dari jumlah DPT tersebut tingkat partisipasi warga pada pemilukada ini mengalamai peningkatan dibanding pada pemilu presiden lalu yang jumlahnya mencapai 67 persen.

Pasangan terpilih, yang menjadi bupati dan wakil bupati “sejoli” tersebut akhirnya resmi dilantik pada 27 Juni 2011. Acara pelantikan tersebut berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Pekalongan dalam rangka pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Masa Jabatan 2011-2016, sekaligus serah terima jabatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya