Madiunpos.com, TRENGGALEK — Batu nisan makam Adipati Menaksopal, leluhur sekaligus pahlawan pertanian warga Trenggalek, serta nisan makam sang ibu, Dewi Roro Amiswati, dilaporkan hilang, Senin (21/1/2019).
Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Minggu (27/1/2019), resmi melaporkan kasus hilangnya batu nisan yang ada di Ngantru Trenggalek itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan dan Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta agar dilakukan evaluasi menyeluruh.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tembusan ke BPCB dan Balar kami lakukan, mengingat benda yang dicuri merupakan benda cagar budaya yang telah diiventarisasi. Makanya perlu dilakukan peninjauan oleh ahli arkeolog,” kata Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Trenggalek Surjono di Trenggalek, Minggu.
Dia mengatakan pengaduan tidak langsung dilakukan begitu benda cagar budaya itu dilaporkan hilang. Selain berkoordinasi dengan kepolisian, tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Trenggalek lebih dulu mengumpulkan bukti-bukti hilangnya nisan makam Adipati Menaksopal dan melaporkan ke Bupati Emil Elestianto Dardak.
Sujono mengatakan saat ini instansinya masih menunggu balasan dari BPCB Trowulan dan Balar Yogyakarta untuk informasi selanjutnya. Hingga saat ini Disparbud Trenggalek belum memiliki arkeolog yang mengerti tentang benda cagar budaya.
Sedangkan untuk kasus pencuriannya, sepenuhnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk menanganinya.
Sebagai informasi, peristiwa hilangnya benda cagar budaya tersebut diketahui pada Minggu (20/1/2019). Saat itu sekitar pukul 08.00 WIB area makam dikunjungi sekelompok pemerhati sejarah. Mereka kaget karena dua batu nisan di makam itu hilang.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
