SOLOPOS.COM - Kambing-kambing mati misterius di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Instagram-@smart.gram)

Solopos.com, KUNINGAN — Warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat beberapa waktu lalu dihebohkan dengan matinya secara misterius puluhan kambing di daerah setempat. Bahkan, dalam kurun waktu sepekan ada 48 kambing yang dikabarkan mati mengenaskan.

Kejadian ini menghebohkan warga sekitar karena terjadi secara berturut-turut. Bahkan warga juga mendapati ciri yang sama dibangkai kambing yaitu luka di bagian leher dan paha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampai saat ini, ada 48 ekor kambing yang mati secara misterius di tiga desa, yakni 24 ekor di Desa Cipondok, enam ekor di Ciangir dan 15 ekor kambing di Desa Sukaharja.

Cokelat Kini Punya Vokalis, Status Baru Muka Lama

Ekspedisi Mudik 2024

Kematian kambing-kambing tersebut dinilai sangat janggal sebab semua kambing ditemukan dalam kondisi utuh. Tidak ada tanda-tanda akan di curi maling.

Menurut warga kambing yang mati tersebut hanya diisap darahnya oleh hewan misterius yang sampai saat ini belum diketahui jenisnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Cari Tau Indahnya Dunia ? (@faktanyagoogle)

Pasang Perangkap

Menganggapi hal itu, Kepala Bidang Peternakan Disan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan Lya Priliyawati mengatakan akan berupaya mengidentifikasi penyebab matinya kambing-kambing warga tersebut. Sementara ini, 48 kambing tersebut diduga mati akibat anjing liar.

“Sementara ini asumsi kita yang melakukan anjing liar karena menurut pengakuan warga, mereka mendengar suara anjing yang jumlahnya lebih dari satu. Kalau dari indikasi anjing bergerombol itu anjing liar,” beber Lya dilansir dari Detik.com, Rabu (16/12/2020).

Ini Fakta di Balik Hebohnya Tagar #RIPMadonna

Aparatur Pemkab Kuningan telah melakukan identifikasi dan investigasi atas kematian misterius kambing-kambing itu. “Tapi kami dari bidang peternakan datang ke lokasi untuk identifikasi dan investigasi. Kita juga ingin mengetahui hewan apa yang memangsa ternak warga itu,” tambah Lya.

Sementara itu, Kapolsek Cibingbin Iptu Asep mengatakan aparat kepolisian telah mengimbau warga untuk mengaktifkan lagi kegiatan sistem keamanan lingkungan (siskamling).

Untuk mengamankan ternak warga, Asep berencana untuk memasang beberapa perangkap yang nantinya akan dipasang di sekitar kandang ternak warga. “Saya mungkin akan memasang perangkap di area sekitar kandang, mungkin itu yang akan diupayakan karena kalau membuat pagar itu memerlukan biaya yang tidak sedikit maka upaya sementara itu dulu memasang perangkap dan siskamling,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya