SOLOPOS.COM - Penanganan kecelakaan Bus Rukun Sayur di km 202 Tol Palikanci, Cirebon, Selasa (14/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Misteri Tol Cipali yang telah menelan korban akhirnya terkuak secara ilmiah.

Solopos.com, SEMARANG — Salah satu misteri tol Cipali adalah mudahnya terjadi kecelakaan di jalur itu. Namun, ada penjelasan ilmiah mengapa kecelakaan mudah terjadi di trek lurus dan panjang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan I Gede Suardika mengungkapkan hasil survei Universitas Indonesia (UI) memperlihatkan pengemudi tidak merasa jika kecepatan kendaraannya telah mencapai 150 km per jam ketika melewati jalan Tol Cipali.

“Pengemudi tidak merasakan kecepatan kendaraannya tinggi, karena kondisi jalan bagus, datar dan lurus,” ungkap Gede dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2015).

Dalam kondisi yang tidak menyadari kecepatan kendaraan tersebut, pengemudi tidak memiliki feeling risk sehingga kurang waspada terhadap kecelakaan. Karena itu, Kementerian Perhubungan meminta pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengendalikan kecepatan saat melintas di jalur mudik.

I Gede Pasek Suardika mengatakan pemudik harus mengendalikan kecepatan kendaraannya di tol Cipali. “Kondisi jalannya yang mulus dan lurus di ruas jalan tol itu, pemudik bisa meningkatkan kecepatan kendaraan,” katanya dalam keterangan resminya, H-2, Rabu (17/7).

Peringatan ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Menurutnya, hal yang paling penting adalah dengan mengendalikan kecepatan. “Kecepatan maksimum di jalan tol adalah 100 km per jam. Lebih baik di bawah 100 km per jam. Antara 70 sampai 80 km per jam,” katanya.

Saat ini, pemudik mulai memadati jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa dengan menggunakan kendaraan pribadi—roda empat dan roda dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya