SOLOPOS.COM - Suasana gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat, Sabtu (13/4/2015). Penggunaan jalan tol terpanjang se-Indonesia dengan jarak 116 kilometer itu dibuka untuk umum mulai Senin (15/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Misteri tol Cipali masih jadi perbincangan hingga kini. Terlebih sudah ada puluhan kecelakaan sejak jalan tol itu diresmikan, 26 Juni lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali)  diresmikan Presiden Jokowi pada 13 Juni 2015 lalu. Baru tiga pekan sejak diresmikan, hingga Senin (6/7/2015) sudah ada 51 kecelakaan. Dengan korban 12 orang meninggal, 12 luka berat dan 48 orang luka ringan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (8/7/2015), kecelakaan terbaru yakni kecelakaan Gran Max pada Senin, tujuh orang tewas dengan rincian tiga orang tewas terpanggang dan empat lainnya meninggal di rumah sakit.

Metro TVNews.com, mengabarkan berdasarkan data Polda Jawa Barat, sepekan setelah diresmikan tol terpanjang di Indonesia itu telah memakan korban. Hingga sepekan sejak diresmikan Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto menyebut terjadi 30 kecelakaan.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Irjen Pol Putut Eko Bayuseno menuturkan, hingga 28 Juni 2015, terdapat 37 kecelakaan di Tol Cipali. Dari jumlah kecelakaan Tol Cipali itu, tiga orang meninggal dunia, empat luka berat, dan 32 luka ringan. Kerugian yang didapat, sampai pada Rp 345 juta.

Kecelakaan yang terjadi setelah 28 Juni hingga 6 Juli terjadi 14 kecelakaan, sehingga sejak diresmikan sudah ada 51 kecelakaan. Sementara rincian korban yakni 12 orang tewas, 12 mengalami luka berat, dan 48 luka ringan.

Dilaporkan Detik, peristiwa Gran Mac merupakan kecelakaan terparah. Mobil Gran Max menghantam bagian belakang truk pengangkut serbuk pencampur semen. Truk tengah menepi di bahu jalan karena gangguan rem. Gran Max melaju dengan kecepatan tinggi. Tabrakan pun terjadi dan Gran Max menelan tujuh orang tewas.

Penyebab Kecelakaan

Kanit Polisi Jalan Raya Tol Cipali Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat AKP M Taufik menyebut kecelakaan yang terjadi sebagian besar karena kelalaian manusia. Panjangnya lintasan tol 116,75 km bisa menyebabkan suntuk dan kelelahan.

“Faktor kecelakaan di Cipali terjadi umumnya karena kelalaian manusia. Ngantuk sehingga kurang waspada. Jadi pengendara harus ekstra hati-hati,” katanya.

Putut menambahkan mayoritas kecelakaan terjadi karena sopir yang mengantuk. Selain itu ada juga karena menabrak hewan yang menyebrang di area tol.

“Penyebabnya, 20 kecelakaan karena ngantuk, delapan karena kecepatan tinggi, dan sembilan karena menabrak binatang yang sedang menyebrang,” tutur Putut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya