SOLOPOS.COM - Papan pengingat yang terpampang di sepanjang jalur tanjakan Sigar Bencah, Kota Semarang. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Tanjakan Sigar Bencah dikenal sebagai salah satu tanjakan maut di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menyusul banyaknya kecelakaan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa di lokasi tersebut. Banyaknya peristiwa tragis yang terjadi itu pun membuat tanjakan Sigar Bencah Semarang dianggap angker dan diselimuti banyak kisah misteri.

Tanjakan Sigar Bencah terletak di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Dengan sudut kemiringan mencapai 30 derajat, tanjakan ini disebut-sebut sebagai lokasi rawan kecelakaan. Salah satu peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan ini adalah saat truk pengangkut air menabrak sejumlah kendaraan hingga mengakibatkan empat orang meninggal, salah satunya balita berusia 3 bulan. Peristiwa tragis itu terjadi pada September 2021 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, hingga kini belum ada yang mampu memecahkan misteri di tanjakan Sigar Bencah Semarang. Tidak juga Achsin, 57, warga Pabelan, Kabupaten Semarang, yang sudah tiga tahun terakhir membuka bengkel tambal ban di sekitar tanjakan yang dikenal angker itu.

“Banyak pengendara motor terjatuh, saat saya tanya tidak tahu penyebabnya. Tiba-tiba terjatuh,” ungkap Achsin kepada Solopos.com, Selasa (30/8/2022).

Kendati sudah menjadi kesehariannya mengais rejeki di sekitar tanjakan Sigar Bencah Semarang, Achsin bukannya tidak merasa takut. Ia mengaku tidak pernah diganggu lantaran selama ini ia juga tidak berbuat yang aneh-aneg. Meski demikian, ia mengaku tetap khawatir, terutama ketika senja mulai turun.

Baca juga: Misteri Tanjakan Sigar Bencah di Semarang yang Kerap Memakan Korban

“Jam 4 sore itu di sini sudah terasa gelap. Itu waktu bagi saya untuk bergegas pulang. Pernah suatu ketika saya merasa di belakang ada suara orang menambal, tapi ketika saya tengok ternyata di sini hanya saya sendiri,” akunya.

Papan Pengingat

Menurut lelaki bertubuh kurus ini, saking banyaknya kejadian pengendara motor yang terjatuh tiba-tiba membuat kisah misteri di tanjakan Sigar Bencah Semarang semakin terasa kental. Padahal, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah setempat sebagai pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan di tanjakan tersebut. Salah satu upaya itu dilakukan dengan memasang papan pengingat atau rambu-rambu di sepanjang jalur tanjakan.

“Tulisannya agar pengendara sering-sering membaca selawat Nabi saat melintas. Juga sedang dibuat jalur penyelamat di turunan. Yang lebih penting, pengendara harus selalu waspada,” kata seorang warga perumahan Bukit Emerald Jaya, Joko, 50.

Baca juga: Tak Hanya Tanah Putih, Ini Daftar Turunan Ekstrem di Semarang

Joko bercerita tiga pekan lalu, ia dan istrinya melintas berboncengan menggunakan sepeda motor di malam hari. Tiba-tiba, istrinya langsung berpengangan erat dengannya.

“Dia bilang mendengar seseorang berteriak kepadanya. Ini sering terjadi, tapi karena sudah biasa jadi tidak masalah. Yang masalah itu ketika ada pengendara motor terjatuh. Terakhir, tukang antar air galon, dia jatuh secara tiba-tiba di tanjakan itu,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya