SOLOPOS.COM - Ilustrasi hantu (Imdb.com)

Misteri Sukoharjo menyelimuti dalam kalapnya tiga orang siswi SD. Satu di antaranya meninggal dunia.

Solopos.com, SUKOHARJO — Nyawa Septiana Dwi Nur Ramadani, 11, siswi Kelas IV SD 1 Paluombo, Bendosari, Sukoharjo tak tertolong. Dia tenggelam di Sungai Ranjing, Dukuh Kenteng RT 001/RW 003, Desa Paluombo, Bendosari, Sukoharjo, Jumat (9/9/2016) pukul 08.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua temannya, yakni Tasya, 11 dan Ridwan, 11 yang sama-sama kalap berhasil ditolong oleh Tim SAR dan warga.  Tasya dan Ridwan diselamatkan oleh Hartono, guru yang mendampingi jalan sehat. Baca: Diajak Lelembut, 1 Orang Tewas

Evakuasi Septiana melibatkan anggota SAR Sukoharjo, polisi dan masyarakat setempat. Jenazah korban diserahkan ke keluarganya setelah dilakukan autopsi oleh petugas medis Puskesmas Bendosari. Baca: Ajaib Batu di Sukoharjo Tak Bisa Dipindah

 

Ketiganya kalap di sungai. Anehnya, mereka tiba-tiba menyebur sungai saat pagi itu masuk anggota rombongan peserta jalan sehat yang diselenggarakan pihak sekolah. Pagi itu, 50-an siswa dan guru mengikuti jalan sehat dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016.

Jalan sehat mengelilingi kawasan sekolah mereka. Namun di tengah jalan, tiba-tiba tiga siswi itu keluar dari rombongan jalan sehat dan menuruni lembah menuju sungai. Kapolsek Bendosari, AKP Zunaidi mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano mengatakan berdasarkan pengakuan dari korban yang selamat ketiga siswi itu mengaku melihat orang tua.

Orang tua itu, kata mereka, mengajak ketiganya mandi di sungai. Padahal, kata Kapolsek, tak ada satupun peserta jalan sehat yang melihat orang tua.

Menurutnya, keanehan tiga siswa dilihat oleh guru yang mengawal jalan sehat. Guru-guru sudah mengingatkan mereka, namun mereka tak memedulikan dan terus berjalan hingga akhirnya nyebur ke sungai berkedalaman 7 meter.

“Guru-guru yang lain mengikuti dan sudah mengingatkan ketiga korban tetapi sepertinya ketiga korban acuh dan mencebur ke sungai. Hanya Hartono [salah satu guru] yang menolong korban karena dia yang bisa berenang. Dua siswa [Tasya dan Ridwan] berhasil ditolong sedangkan Septiana tenggelam.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya