SOLOPOS.COM - Korban meninggal Septiana, 11, siswi kelas IV SDN 1 Paluombo, Bendosari, Sukoharjo, digendong warga saat evakuasi dari Sungai Rinjing, Jumat (9/9/2016). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Misteri Sukoharjo melingkupi kasus tenggelamnya tiga siswa SD. Mereka tiba-tiba nyebur sungai saat mengikuti jalan sehat.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga siswa SD 1 Paluombo, Bendosari, Sukoharjo tenggelam di Sungai Ranjing, Dukuh Kenteng RT 001/RW 003, Paluombo, Bendosari, Jumat (9/9/2016). Kapolsek Bendosari AKP Zunaidi mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, menyebut lokasi tenggelamnya ketiga bocah itu dikenal angker dan rawan,

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Satu orang bernama Septiana Dwi Nur Ramadani meninggal dunia, sementara Tasya dan Ridwan berhasil diselamatkan. Ketiganya merupakan peserta jalan sehat di sekolahnya dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016. Tiba-tiba mereka keluar dari rombongan dan turun menuju sungai. Baca: Diajak Lelembut Nyebur Sungai Satu Orang Tewas

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan penuturan korban selamat, saat di lokasi mereka bertemu dengan orang tua dan mengajak mereka mandi di sungai. Padahal baik guru dan siswa lain tak melihatnya. Mereka kemudian menuju sungai kendati sudah berkali-kali diingatkan. Baca: Ini Lelembut Sungai Ranjing

Kapolsek menegaskan jalan menuju sungai yang dilalui ketiga korban berupa pepohonan dan semak-semak. Dia mengatakan lokasi tenggelamnya korban merupakan lokasi rawan dan angker.

Menurutnya beberapa waktu yang lalu juga ada korban kalap. “Cerita saksi Hartono, 49 dan saksi Ibnu kiswoko, 54, saat rombongan jalan sehat melintas di lokasi tersebut banyak siswa yang ingin bermain ke sungai tetapi bisa dicegah guru pendamping. Tiga korban seperti ada keanehan dan terus berjalan menuju sungai kendati sudah diingatkan guru. Satu korban tak tertolong,” katanya.

Mantan Kapolsek Gatak menyebutkan kedalaman air di sungai tersebut sekitar tujuh meter sedangkan jarak jalan desa dengan sungai sejauh dua kilometer.

Sementara itu, salah seorang anggota SAR Sukoharjo, Muchlis, korban warga Tugurejo RT 005/RW 004, Desa Paluombo, Bendosari. “Evakuasi korban cukup lama karena lokasi hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya