SOLOPOS.COM - Ilustrasi (en.rian.ru)

Ilustrasi (en.rian.ru)

Kurang dari dua bulan sejak penemuan sesosok jenazah rusak yang kemudian diidentifikasi sebagai seorang gadis, Lyubov Biryuk, 13, lagi-lagi ditemukan sesosok jenazah yang kondisinya lebih kurang sama. Penemunya seorang pekerja kereta api yang tengah berjalan di dekat stasiun KA di Kota Shakhty, sekitar 40 km dari Kota Rostov-on-Don.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Jasad itu diperkirakan sudah berumur enam pekan dan diidentifikasi sebagai jasad perempuan dewasa. Jasad ini pun menunjukkan bekas penyerangan keji yaitu tikaman pisau berkali-kali. Karena kali ini belum ada laporan soal orang hilang yang ciri-cirinya sama dengan jasad itu, identifikasi tak bisa dilakukan.

Setelah itu sebulan kemudian seorang tentara yang tengah mencari kayu bakar sekitar 20 km dari lokasi penemuan jasad tadi juga menemukan jasad lain. Kondisinya sama, nyaris tinggal kerangka dan menunjukkan bekas penganiayaan berupa tikaman pisau berulang kali. Identitasnya juga tak diketahui. Polisi dengan bergidik mengambil kesimpulan, ada pembunuh berantai yang beraksi dengan tiga korban sejauh ini.

Kepala reserse kriminal Mikhail Fetisov membentuk satuan tugas yang terdiri atas 10 orang yang khusus menangani kasus pembunuhan berantai misterius ini. Salah satu anggotanya adalah Viktor Burakov, 37, yang punya reputasi sebagai seorang jenius di bidang ilmu-ilmu kepolisian.

Sementara itu jasad korban keempat ditemukan. Kondisinya menunjukkan dia sudah meninggal sejak enam bulan silam dan ditemukan di dekat wilayah penemuan jasad kedua. Jasad ini juga diidentifikasi sebagai perempuan dan memiliki bekas-bekas tikaman pisau yang mirip dengan korban lain. Sisa pakaian yang ditemukan di dekatnya menunjukkan korban seorang remaja.

Sejauh ini petunjuk yang dimiliki polisi masih sangat minim. Karena itu Satgas pemburu pembunuh misterius ini memutuskan meninjau ulang ke belakang untuk melihat apakah ada korban lain yang belum diketahui. Salah satu petunjuk menuntun mereka ke Novoshakhtinsk, sebuah kota kecil pusat pertanian dan pertambangan, tempat seorang gadis berusia 10 tahun dilaporkan hilang.

Gadis itu, Olga Stalmachenok, pada 10 Desember 1982 pamit meninggalkan rumah untuk mengikuti les piano. Sejak itu ia tak pulang. Empat bulan kemudian jasad Olga ditemukan di ladang sekitar 5 km dari tempatnya belajar piano. Karena Olga dibunuh saat musim dingin, timbunan salju membuat jenazahnya masih relatif utuh sehingga bekas-bekas tikaman pisau terlihat jelas di tubuhnya. Terlihat pula bekas serangan pada organ seksual.

Melihat ini, Burakov segera menyimpulkan, buruan mereka adalah seorang pembunuh berantai berorientasi seksual. Dia juga memperkirakan si pembunuh punya mobil karena jarak antarkorban yang terpencar jauh, serta melihat posisi jasad Olga yang ditemukan jauh dari sekolah musiknya. Dia juga yakin si pelaku tak punya penampilan yang mencolok yang bisa membuat para calon korbannya curiga.

Empat bulan kemudian, lagi-lagi ditemukan korban baru dengan jejak penyerangan yang sama. Korban ini gadis berusia 13 tahun dan diketahui mengalami gangguan yang disebut Down Syndrome. Kemudian di bulan September, ditemukan jasad korban lagi, namun kali ini seorang anak laki-laki berusia 8 tahun. Anak itu diketahui hilang sejak 9 Agustus.
Penemuan ini menimbulkan kebingungan baru di kalangan polisi karena beragamnya korban. Biasanya seorang pembunuh berantai mencari target yang sama, entah dari segi usia, kelamin atau profesi. Tapi korban yang ditemukan sejauh ini beragam, ada gadis remaja, gadis yang cacat mental, perempuan dewasa dan anak kecil laki-laki.

Kemudian muncul kabar, seorang tersangka berhasil dibekuk. Namanya Yuri Kalenik, 19, tinggal di asrama untuk remaja terbelakang mental. Benarkah dia sang pembunuh?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya