SOLOPOS.COM - Permukaan Planet Mars (Dailymail.co.uk)

Misteri Planet Mars masih menjadi bahan penelitian para ahli.

Solopos.com, JAKARTA — Planet Mars kerap disebut juga sebagai planet merah lantaran warnanya yang kemerahan. Para ahli melakukan penelitian di Mars untuk mengkaji sejauh mana planet tersebut layak ditinggali manusia. Berbeda dengan Pluto yang masih dalam tahap investigasi yang masih jauh dari layak untuk ditempati manusia, Mars justru menjadi kandidat terkuat yang dapat disinggahi manusia suatu saat nanti.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Situs Space, Selasa (21/7/2015) sebagaimana dikutip liputan6.com, menyebutkan The National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah melakukan serangkaian penelitian untuk mengungkap misteri Mars.

Para peneliti dari NASA dan universitas Amerika pun mengungkapkan terdapat beberapa alasan kuat mengapa Planet Mars layak ditempati manusia. Berikut ini alasan Mars layak ditempati manusia di masa mendatang.

Permukaan Planet Basah

Peneliti dari East Carolina University, John Rummel, mengungkap kondisi Mars memiliki kelembaban yang relatif cukup tinggi jika dibandingkan dengan planet lain.

Hal ini bisa dilihat dari uap air yang terkandung di dalam Mars memiliki kandungan sekitar 100 mikron preciptable. Jika dihitung, kandungan ini setara dengan kandungan pasir di gurun Atacama di Chili, Amerika Selatan.

Suhu Udara Hangat

Mars Exploration Program Analysis Group (MEPAG), menerbitkan sebuah laporan pada tahun 2014 lalu. Laporan tersebut mengungkapkan setiap wilayah Mars diperkirakan memiliki potensi tinggi untuk keberadaan makhluk hidup.

Adanya kandungan air bukan satu-satunya alasan Mars menjadi planet yang diprediksi layak untuk ditempati manusia. Namun, keadaan suhu udara Mars menjadi salah satu faktor lainnya.

Rummel, yang juga menjadi peneliti dan penulis di MEPAG, mengungkapkan kelembapan Mars dapat mencapai 80 hingga 100 persen. Bahkan, pada waktu siang hari udara menjadi lebih kering dengan suhu yang hangat, terkadang bahkan bisa mencapai tingkatan saturasi atmosfer.

Tumbuhan Fotosintesis

Pada beberapa wilayah tertentu di Planet Mars, terdapat tumbuhan seperti lumut yang rupanya dapat hidup dan bertahan dalam suhu hangat yang mencapai 70 persen.

Peneliti mengungkap, Mars tercatat memiliki suhu kelembapan di atas 80 persen. Meskipun memang tidak bisa mengandalkan suhu kelembapan, mereka menjelaskan bahwa sistem reproduksi sel untuk organisme terestrial tumbuhan untuk melakukan produksi ulang memiliki kemungkinan yang sangat besar.

Terbentuknya Air

Diketahui, Planet Mars memiliki suhu yang menurun pada malam hari, sehingga kemungkinan air menjadi embun karena tekanan dan suhu yang cukup tinggi bisa terjadi. Namun, suhu akan kembali naik pada pagi hari, sehingga nantinya es yang terbentuk di waktu malam akan kembali mencair, serta kembali menguap dalam waktu yang begitu singkat, yakni dalam hitungan jam atau menit.

“Periode basah ‘jangka pendek’ tersebut mungkin cukup lama dan cukup hangat untuk memungkinkan organisme Bumi bermetabolisme dan bahkan mereproduksi,” jelas Rummel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya