SOLOPOS.COM - Permukaan Planet Mars (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO–Lembaga penelitian luar angkasa milik Amerika Serikat (AS), The National Aeronautics and Space Administration (NASA), merencanakan proyek besar dengan mendaratkan manusia ke Planet Mars pada 2030-an.

Dilansir VOA Indonesia.com, Selasa (15/4/2014), Ketua NASA bidang Eksplorasi Manusia di Luar Angkasa, William H. Gerstenmaier, membeberkan rencana jangka panjang tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gerstenmaier mengikuti langkah program dari Mercury dan Gemini NASA. Selama ini, kedua lembaga itu selalu berusaha mencari jalan keluar untuk mendaratkan manusia di Bulan dengan misi Apollo.

Pekan lalu, di depan Sub Komite Senat Perdagangan, Sains dan Transportasi, Gerstenmaier mengatakan NASA mengambil langkah untuk mendaratkan manusia di permukaan Mars. “Kami sedang membuat perangkat keras sebagai jalan menuju Mars,” kata Gerstenmaier pada para senator.

Sebagai langkah awal, pada 2017 mendatang, NASA berencana menguji kemampuan roket Space Launch System (SLS) tanpa awak dan kendaraan kru serbaguna yang akan digunakan untuk membawa astronot ke Mars.

Ini merupakan bagian dari misi Earth-reliant seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional, mendarat di asteroid di orbit Bulan, dan terakhir misi Mars-ready atau siap menuju Mars.

Biaya Terjangkau

Di tahap pertama ini, NASA bersama mitra internasional dan badan swasta akan melakukan penelitian tentang bagaimana menjaga kru selamat dan produktif selama penerbangan luar angkasa.

Upaya gabungan ini juga akan mengeksplorasi bagaimana membawa kargo dan kru dengan biaya yang terjangkau ke orbit rendah Bumi. Langkah besar ini telah disetujui oleh sub komite lembaga perwakilan rakyat pemerintah AS.

Misi ini mengharuskan NASA untuk mengarahkan sebuah asteroid ke orbit Bulan, mendaratkan astronot di asteroid, dan kembali dengan selamat ke bumi.

“Kami akan mengambil bagian dari sistem tata surya. Kami akan membelokkannya ke sekitar Bulan dan memasukkannya ke dalam orbit retrograde sekitar Bulan di mana kru kami bisa berkunjung,” kata Gerstenmaier.
Masa depan planet Mars hingga kini masih terus diperbincangkan kalangan ilmuwan. Pengiriman robot Curiosity telah menghasilkan banyak temuan sebagai bukti kuat prediksi adanya potensi kehidupan planet Mars. Detektor yang terpasang pada Curiosity setelah melewati masa 300 hari pendaratannya, dikabarkan sudah mengukur tingkat radiasi rata-rata sekitar 0.21 microGray/hari yang bisa mengancam kesehatan astronot. Secara total ilmuwan memperkirakan tingkat permukaan rata-rata berada di titik 76 mGy/tahun. Pengukuran ini memberikan informasi penting bagi manusia pada misi selanjutnya, pengiriman manusia ke planet Mars.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya