SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad pemuda dari dalam sumur di Desa Bumiharjo, Kabupaten Jepara, Minggu (11/7/2021). (Semarangpos.com-Basarnas Semarang)

Solopos.com, JEPARA – Menghilang selama enam hari, Khoironi, 21, pemuda asal Desa Bumiharjo RT 003/RW 002, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam sumur, Minggu (11/7/2021) siang.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan warga yang menghirup bau tidak sedap. Asalnya dari dalam sumur seorang warga bernama Nur Khadik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ditengok ternyata ada mayat seorang pemuda di dalam sumur itu. Mayat itu teridentifikasi sebagai Khoironi yang sudah menghilang sejak enam hari lalu,” ujar Heru dalam keterangan resminya, Minggu sore.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Pemalang: Korban Bertambah, Bus Ngebut Sebelum Menabrak

Heru mengatakan tidak ada yang tahu menahu penyebab jatuhnya korban ke dalam sumur, mengingat riwayat pemuda itu juga tidak ada yang janggal alias normal. Sedangkan rumah korban dengan sumur berjarak sekitar 500 meter.

Sementara itu, penemuan mayat pemuda di dalam sumur itu pun membuat heboh warga Desa Bumiharjo Jepara. Mereka langsung menghubungi Basarnas untuk melakukan evakuasi jasad korban dari dalam sumur.

“Upaya evakuasi kami lakukan dengan metode lowering rescue. Satu petugas turun ke dalam sumur dengan 1 tali, kemudian mengikat tubuh pemuda tersebut. Tubuh korban kita tarik ke atas dengan sistem lifting. Sumur berkedalaman sekitar 20 meter dengan diameter sekitar 1 meter,” ujar Heru.

Baca juga: Puskesmas di Pati Ditarget Vaksinasi 200 Sasaran per Hari

Setelah upaya evakuasi selama 35 menit, tubuh pemuda tersebut akhirnya berhasil di angkat ke atas dari dalam sumur. Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

“Kami mengucapkan terima kasih juga kepada tim SAR gabungan yang telah membantu evakuasi korban. Tim SAR gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI, Polri, PMI, Ubaloka, Puskesmas, Sabana, dan masyarakat sekitar,” ujar Heru.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya