MISTERI MONA LISA : Ini Teori Lukisan Leonardo Da Vinci

Solopos.com, SOLO – Sosok Mona Lisa dalam lukisan Leonardo Da Vinci hingga kini masih diselimuti dengan misteri. Tidak hanya terpesona dengan senyum Mona Lisa, sejarawan dunia menduga lukisan tersebut tidak hanya bernilai estetika. Misteri ini bahkan membuat banyak orang ingin melihat lukisan ini secara langsung di museum Lovre, Paris, Prancis.

Masih penasaran dengan lukisan Mona Lisa? Berikut beberapa fakta Mona Lisa sebagaimana dilanisir Boldsky, Senin (22/9/2014):

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siapakah Mona Lisa?
Mona Lisa adalah istri Florentine. Nama lengkapnya adalah Lisa del Giocondo. Tapi, wanita yang ada dalam lukisan tersebut masih menjadi misteri karena tidak ada bukti lain bahwa dirinya pernah hidup.

Senyum Mona Lisa
Senyum Mona Lisa yang tergambar dalam lukisan hingga kini masih misterius. Ia tampak tersenyum, tapi matanya menujukkan kesedihan. Hal ini membuat berbagai terori konspirasi bahwa ada petunjuk rahasia mengenai lukisan ini.

Mona Lisa Hamil?
Dalam lukisannya, perut Mona Lisa terlihat sedikit membesar, ia duduk dengan tangan yang dilipat untuk menyembunyikannya. Faktanya, Lisa del Giocondo memang tengah hamil anak kedua saat ia dilukis!

Mona Lisa Seorang Laki-Laki?
beberapa teori dengan terang-terangan menyebutkan bahwa Mona Lisa adalah seorang laki-laki. Fakta dirinya yang tidak memiliki payudara menyebabkan banyak orang percaya bahwa Mona Lisa sebenarnya adalah seorang pria yang feminin.

Mona Lisa Ibu Da Vinci?
Menurut kesaksian sejarah, Leonardo mungkin melukis Mona Lisa sebagai sosok dari wajah ibunya, Caterina Da Vinci.

Mona Lisa Adalah Sosok Da Vinci Sendiri
Beberapa teori menyebutkan bahwa Mona Lisa mungkin versi muda dan berjanggut dari Leonardo Da Vinci sendiri. Lukisan itu memiliki kesamaan yang banyak dengan potret dirinya sendiri.

Tidak Memiliki Alis
Mona Lisa tampak aneh karena sama sekali tidak memiliki rambut di wajahnya. Bahkan alisnya dicukur hingga bersih. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa itu adalah kebiasaan wanita bangsawan abad ke-16 untuk mencukur alis mereka.