SOLOPOS.COM - (ilustrasi/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, PERTH — Area pencarian pesawat Malaysia Airlines saat ini dinilai menempati lokasi yang tepat seiring bertambahnya sinyal “ping” yang terdeteksi. Pada Selasa (8/4/2014) dua sinyal kembali tertangkap.

Dua sinyal yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat tersebut menambah jumlah “ping” yang terdeteksi menjadi empat. Sementara baterai pada kotak hitam diperkirakan masih dapat bertahan dua pekan setelah masa waktu habis pada 30 hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya yakin kita melakukan pencarian di area yang tepat. Tapi kita perlu mengidentifikasi secara visual puing pesawat sebelum kita bisa memastikan bahwa ini adalah tempat peristirahatan terakhir MH370,” kata Kepala Badan Pusat Koordinasi Pencarian Bersama (JACC) Australia, Angus Houston, Rabu (9/4/2014).

“Saya sekarang optimistis kita akan menemukan pesawat atau sisa-sisa pesawat dalam waktu tidak terlalu lama,” ungkap Houston kepada wartawan di Perth, seperti dilansir Reuters. Ia mengatakan ping terdeteksi pada Selasa sore dan berlangsung 5,25 detik. Sinyal kedua diterima pada Selasa malam dan berlangsung tujuh menit.

Sementara meski baterai pada kotak hitam diperkirakan memiliki umur sekitar 30 hari, para pejabat mengatakan baterai masih dapat bertahan selama dua pekan melebihi waktu itu. Meski demikian Houston mengungkapkan transmisi pada tahap ini mungkin lebih lemah dari sebelumnya.

Di sisi lain dua petugas Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) mengatakan ping ditemukan di area 1.300 kilometer persegi. Mereka tidak yakin sinyal itu mewakili sinyal yang sama. “Aku akan mengatakan mereka [sinyal] adalah peristiwa akustik yang terpisah,” kata Kapten AL AS, Mark Matthews, mengutip fakta bahwa ping tidak berdekatan.

Sebelumnya kapal AL Australia, Ocean Shield yang menderek pinger locator milik AS menangkap dua sinyal yang dikatakan para pejabat konsisten dengan yang dipancaran kotak hitam. Sinyal itu ditemukan di area sekitar 1.680 kilometer barat laut Perth.

Seperti diketahui, pesawat yang mengangkut 239 orang itu hilang sejak  8 Maret lalu setelah lepas landas dari Kuala Lumpur. Pesawat Boeing 777-200ER itu sedianya menuju Beijing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya