SOLOPOS.COM - Tikungan TPU Tugurejo di Jalan Tugu, Kota Semarang, diselimuti kisah misteri terkait keberadaan kuburan kembar. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Jalan Raya Tugu di Kota Semarang jalur utama yang setiap harinya ramai dilalui kendaraan. Meski demikian, ada satu kisah misteri yang menyelimuti jalur pantura itu, yakni terkait keberadaan kuburan atau makam kembar di Tugurejo, Kota Semarang.

Misteri terkait keberadaan kuburan kembar ini pun membuat jalan di Tugurejo Semarang itu dikenal angker. Terlebih lagi, lokasi itu sering memakan korban jiwa dari peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan cerita masyarakat, dulunya di tengah jalan terdapat sebuah makam yang kerap disebut Kuburan Njambul. Makam itu disebut njambul karena batu nisannya menyembul ke tengah jalan.

Tidak diketahui makam siapa yang di tengah jalan itu. Namun, konon makam itu milik seorang perempuan yang sering disebut-sebut sebagai ‘perawan kawak’.

Sosok ‘perawan kawak’ ini pun mitosnya kerap menampakan diri di tikungan TPU Tugurejo hingga membuat pengendara terkejut dan terjadi kecelakaan.

Baca juga: Mitos di Kuburan Massal Semarang, Penampakan Makhluk Halus hingga Tersesat

Tokoh masyarakat Tugurejo, Sumarto, 58, tak menampik jika Jalan Raya Tugurejo, tepatnya di tikungan TPU Tugurejo dikenal angker dan kerap memakan korban dari peristiwa kecelakaan. Meski demikian, ia membantah jika di tengah jalan itu terdapat makam yang dikenal dengan Kuburan Njambul.

“Memang di situ terkenal angker [kerap memakan korban]. Tapi, makam di tengah jalan itu tidak benar,” jelas Sunarto saat ditemui Solopos.com beberapa waktu lalu.

Sumarto kemudian menceritakan terkait kisah misteri kuburan kembar di Jalan Tugurejo Semarang itu. Ia pun membenarkan jika dulunya di lokasi itu ada dua tempat pemakaman yang saling berdekatan di sisi selatan dan sisi utara. Dua area pemakaman yang hanya dipisahkan dengan jalan itu pun kerap disebut sebagai kuburan kembar.

Baca juga: Misteri Ikan Sidat di Sungai Jurang Gandul Ponorogo

Namun kisah kuburan kembar itu berakhir sekitar tahun 1990-an. Kala itu kuburan yang berada di sisi selatan dipindahkan karena ada proyek pelebaran jalan. Alhasil, saat ini pun hanya tersisa makam di sisi utara, yang sekarang menjadi TPU Tugurejo.

Meski demikian, tidak semua makam dipindahkan. Beberapa di antaranya, terutama makam yang tidak ada batu nisan dan ahli waris ditindih aspal untuk jalan raya. Dengan demikian, tidak salah jika di bawah jalan pantura Semarang itu terdapat jasad orang-orang yang dulunya dimakamkan di kuburan kembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya