SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Polisi Sektor Paliyan AKP Kaswadi mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

Namun, kuat dugaan, korban meninggal dikarenakan kecelakaan saat di jalan. Terlebih lagi, di tubuh korban juga terdapat luka lecet dan lebam di bagian muka.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Dugaan awal korban meninggal karena kecelakaan. Hasil pemeriksaan medis menguatkan dugaan itu, karena di bagian hidung terdapat gumpalan darah, serta lebam di bagian pipi,” katanya, Selasa (9/9/2014).

Dugaan ini semakin kuat, kata Kaswadi, dapat dilihat dari kondisi motor korban yang rusak. Di bagian sayap motor pecah, sementara bagian footstep penuh dengan tanah. Meski demikian, polisi tidak mau mengira-ira, karena akan memastikan penyebab kematian Jefri.

“Kami terus dalami, saat ini kami sudah memeriksa beberap saksi. Salah satunya, Fauzi, teman korban,” papar dia.

Kepada polisi, Fauzi mengaku tertidur lelap sehingga tidak tahu kapan Fajar masuk ke rumah. Pintu rumah tidak pernah dikunci sehingga orang bebas keluar masuk. Saat itu, kondisi rumah juga dalam keadaan sepi, karena Fauzi tinggal sendirian. Sementara, kedua orangtuanya pergi merantau ke Kalimantan.

“Saksi mengaku bila melihat korban sudah dalam posisi terlentang di ruang tengah. Dia juga tidak tahu apa yang terjadi dengan korban,” kata Kaswadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya