SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Sejumlah guru di SD Negeri Madigondo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh Kulonprogo menilai ada yang janggal dengan kematian Suryati, 40, pengajar di sekolah itu yang meninggal, 20 Oktober lalu.

Mereka sangsi rekan seprofesinya meninggal karena sakit, dan menduga ada indikasi pembunuhan.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kematian Suryati cukup mengejutkan bagi mereka. Pasalnya, sepekan terakhir sebelum maut merenggut ibu dua anak itu, kondisi Suyati sehat-sehat saja.

Saat melayat, beberapa guru rekan almarhumah sempat melihat ada keanehan dengan jasad Suryati.
Kebetulan para guru datang sebelum jasad Suryati dikafani, jadi masih sempat melihat beberapa kejanggalan yang tampak di tubuh korban.

“Ada luka lebam di bagian wajah, terus mulutnya tidak mengatup tapi membuka dengan lidah agak menjulur, seperti orang kehabisan nafas,” ujar salah satu guru yang enggan disebutkan identitasnya itu saat ditemui Harianjogja.com di SD Negeri Madegondo, Jumat (8/11/2013) lalu.

Bahkan beberapa guru lainnya juga melihat ketidakberesan itu. Satu yang menguatkan kecurigaan para guru adalah adanya bekas seperti jeratan tali yang ada di bagian leher jenazah.

“Bagian lehernya ada seperti ada garis merah melintang. Seperti luka jeratan, tidak terlalu lebar cuma sebesar kawat jemuran,” tandasnya sembari diamini lima guru yang ikut menemui koran ini di ruang kepala sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya