SOLOPOS.COM - JEMBATAN LAMA JURUG

Solopos.com, SOLO — Kisah misteri yang menyelimuti Jembatan Jurug Lama yang berlokasi di perbatasan Kota Solo dan Karanganyar, Jawa Tengah.

Jembatan lawas ini membentang di atas Sungai Bengawan Solo, tepatnya di perbatasan Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo dengan Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan catatan sejarah sebagaimana ditelusuri Solopos.com, Senin (16/5/2022) dari berbagai sumber, jembatan ini merupakan yang pertama dibangun. Pembangunan dilakukan pada 1913 atas perintah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono X.

Pembangunan jembatan ini memakan waktu kurang lebih selama dua tahun. Setelah selesai dibangun pada tahun 1915, jembatan ini pun diresmikan oleh Sri Susuhanan Pakubuwono X bersama dengan Residen Surakarta, F.P. Sollewijn Gelpke yang didampingi oleh pejabatan sipil dan militer.

Jembatan Jurug Lama hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, pesepeda, dan pejalan kaki. Jika malam tiba, kondisinya lebih gelap karena minim penerangan dibandingkan dua jembatan baru di sisi selatan.

Lantaran usianya yang sudah sangat tua, Jembatan Jurug Lama diyakini menyimpan deretan kisah misteri. Konon katanya, jembatan yang dibangun 1913 ini kerap digunakan sebagai tempat untuk bunuh diri, lokasi menghanyutkan abu kremasi, ari-ari hingga pusaka buangan atau pun barang mistis lainnya.

Baca juga: Round Up Jembatan Jurug Dibongkar: Solo Bakal Macet Parah 2 Bulan

Kembang Tabur

Salah satu yang membuat kesan misterius jembatan ini adalah adanya kembang tabur di area jembatan tersebut. Konon, kembang tabur ini dimaksudkan untuk mengenang abu jenazah yang dilarung di Sungai Bengawan Solo. Ada juga orang yang sengaja menaburkan bunga di jembatan lama untuk mengingat korban tenggelam di sungai yang tak ditemukan jasadnya.

Penampakan Onggo-Inggi

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari unggahan pengelola akun Instagram @misterisolo, ada sosok onggo-inggi hingga gundul pringis kerap muncul di area jembatan tua ini.

“Sosok gundul pringis merupakan sosok yang sering menampakkan wujudnya kepada warga di sekitar jembatan ini. Konon, kemunculannya berupa batok kepala berambut yang berserakan di tepian sungai. Bahkan legenda Onggo-inggi juga banyak muncul di daerah ,” ungkap dia.

Baca juga: Sejarah Jembatan Jurug: Wujud Kemegahan Kota Solo Warisan PB X

Selain onggo-inggi dan gundul pringis, ada pula sosok berwujud perempuan yang terlihat sedang menggendong bakul dan kerap menghantui Jembatan Jurug Lawas ini.

“Konon, di area jembatan lama ini terdapat makhluk gaib dengan energi besar yang berwujud perempuan dengan menggendong bakul. Di tahun 1970an, makhluk ini sangat suka meminta tumbal manusia. Namun hal itu sudah berubah, ketika masyarakat mulai menggantinya dengan sajen untuk dilarung sebagai makanan kepada sang penunggu. Jika sajen lupa diberikan biasanya akan muncul kejadian mistis yang sangat mengganggu pengendara motor yang melintasi jembatan ini,” jelas dia.

Pocong

Dari cerita yang diungkap @misterisolo itu, ada pula pemancing yang katanya pernah melihat pocong dan bergentayangan di jembatan satu ini.

“Menurut cerita beberapa pemancing di atas jembatan ini, seringkali penampakan pocong menemani si pemancing beraktifitas mencari ikan di malam tiba. Posisi kemunculannya juga tidak pasti, beberapa kali di atas jembatan, di tanah yang ada dibawah jembatan atau bahkan tepat disamping sang pemancing,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya