SOLOPOS.COM - Penampakan ikan sidat di Sungai Jurang Gandul, Ponorogo, Jatim. (Solopos.com-Ronaa Nisa'us Solikhah)

Solopos.com, PONOROGO — Sungai Jurang Gandul di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), memiliki keindahan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Meski demikian, Sungai Jurang Gandul di Ponorogo itu juga memiliki kisah misteri atau mitos yang dipercaya warga hingga saat ini terkait keberadaan ikan sidat.

Sungai Jurang Gandul di Ponorogo memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Ponorogo. Hal ini dikarenakan sungai itu memiliki sebuah tempat wisata air berupa air terjun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendati demikian, ada mitos atau misteri terkait keberadaan ikan sidat di Sungai Jurang Gandul Ponorogo itu. Mitos itu tak lain adalah tentang keberadaan ikan sidat di sungai itu yang tak boleh sembarang diambil atau dipancing jika tak ingin mendapat musibah atau malapetaka.

Sekretaris Desa Baosan Lor, Sungkono, mengatakan satu-satunya tempat favorit untuk melihat ikan sidat adalah di hulu Sungai Jurang Gandul. Di hulu sungai itu, ikan sidat terlihat sangat jinak, bahkan kerap menampakan diri di permukaan air.

“Kalau dilogika ikan ini kalau banjir pasti jatuh ke bawah ya. Tapi gateng atau sidat ini justru naik ke jalan atau pinggir sungai agar tidak terbawa arus,” ujar Sungkono, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Tak Hanya Madiun, Ponorogo Juga Punya Pecel lo… Ini Perbedaannya

Sungkono menjelaskan meski ikan sidat sering menampakkan diri dan kadang jika banjir pun sering kali naik ke jalan, tidak ada satu pun warga yang pernah mengambil ataupun memancing ikan tersebut. Hal ini dikarenakan adanya mitos atau kisah misteri yang telah dipercaya sejak puluhan tahun oleh warga sekitar tentang ikan sidat di Sungai Jurang Gandul, Ponorogo tersebut. Mitos itu tak lain adalah akan terjadinya musibah bahkan kematian bagi siapa pun yang berani mengambil ikan sidat itu.

“Warga sini tidak ada yang berani mengambil, makanya populasinya banyak dan ikannya besar-besar,” terang Sungkono.

Tabur Bunga

Bahkan, ketika ada warga dari luar desa yang berani mengambil atau memancing, oleh warga pun diminta untuk segera mengembalikan. Selain untuk menjaga populasi ikan Sidat, warga juga tidak ingin mitos tersebut bisa menjadi kenyataan.

Baca juga: Mitos Sendang Nyi Renggo di Kranggan Semarang, Dari Air Obat hingga Nomor Togel

Konon, sudah ada beberapa peristiwa saat orang dari luar desa menaburkan bunga tujuh rupa di hulu Sungai Jurang Gandul. Ketika ditanya, ia mengaku ritual itu dilakukan sebagai ungkapan minta maaf dan membuang sial karena sebelumnya telah mengambil ikan sidat di sungai tersebut.

Sungkono juga mengaku pernah melikat seekor ikan sidat berukuran besar, sepaha orang dewasa dengan panjang mencapai satu meter. Namun rata-rata saat ini ikan sidat yang ada hanya sebesar lengan dengan panjang satu meter.

“Kalau ingin melihat kadang warga melempar umpan seperti, daging, telur, ataupun roti. Nanti ikannya akan keluar,” ujar Sungkono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya