SOLOPOS.COM - Telaga Ranjeng (Instagram/@insta_bumiayu)

Solopos.com, BREBES — Telaga Ranjeng atau juga disebut Telaga Renjeng adalah kawasan cagar alam yang berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Telaga ini dibangun pada 1924 dan berada di bawah kaki Gunung Slamet.

Dihimpun dari Wikipedia, Jumat (11/3/2022), ini berada di bawah kepemilikan Perhutani Pekalongan Timur, Cagar Alam Telogo Ranjeng. Kawasan telaga ini pertama ditunjuk sebagai kawasan cagar alam berdasarkan Besluit, Gubernur Jendral Hindia Belanda No 25 tanggal 11 Januari 1925.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Status tersebut diperkuat dengan adanya SK Penunjukan Menteri Kehutanan No. SK.3 5 9/MenHut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004. Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, Telaga Ranjeng ini berada pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut (Mdpl) sehingga kawasan ini berhawa sejuk.

Baca juga: Misteri Nyai Rantansari Asal Solo, Penunggu Desa Kramat di Bumiayu

Ikan Keramat

Di balik keindahannya, telaga ini menyimpan kisah misteri dan mitos yang unik. Konon masyarakat meyakini ikan-ikan yang ada di telaga ini sering berganti. Dalam waktu tertentu, ikan yang menghuni telaga itu berupa ikan mas. Namun saat waktu berganti bisa berubah menjadi ikan lele. Juru kunci Telaga Ranjeng, Jamal, mengatakan awalnya telaga ini dihuni ikan Wader.

Namun tiba-tiba menghilang dan berganti menjadi ikan lele yang uniknya berukuran sama. Sudah beberapa kali jenis ikan yang menghuni telaga ini berganti-ganti secara mendadak. Setelah itu, pada 2020 populasi lele di telaga itu berganti menjadi ikan mas.

Hingga saat ini belum ada penjelasan ilmiah terkait bergantinya jenis ikan yang ada di Telaga Ranjeng. Namun karena banyak yang mengkaitkan pergantian ikan ini dengan dunia gaib, banyak yang tidak berani mengambil ikan yang ada di Telaga Ranjeng karena dipercaya akan membawa musibah.

Baca juga: Titiek Sandhora, Penyanyi Era 70-an Asal Bumiayu

Sang juru kunci juga mengatakan bahwa tidak diketahui pasti kedalaman telaga ini.Namun pada 2018 silam, sejumlan mahasiswa dari Universitas Soedirman Purwokerto melakukann peneltian terkait pengukuran kedalaman di Telaga Ranjeng tersebut.

Proses pengukurannya dilakukan dengan menggunakan alat sonar dan hasil dari pengukuran tersebut, menunjukan bahwa titik terdalam dari Telaga Ranjeng mencapai 1.200 meter. Selain telaga yang berisi ikan, Telaga Ranjeng yang memiliki luas mecapai 48,5 hektar (Ha) ini juga memiliki berbagai jenis pohon yang sudah berusia ratusan tahun.

Selain itu, telaga ini juga rumah bagi 40 spesies tanaman dan 23 spesies hewan yang hidup di kawasan hutan lindung yang ada di sekitar Telaga Ranjeng. Selain dikenal dengan keunikannya berupa populasi jenis ikan yang berubah-ubah, masyarakat setempat juga percaya bahwa Telaga Ranjeng ini dihuni oleh sejumlah mahkluk gaib, salah satunya adalah ikan lele raksasa atau raja ikan lele. Karena kepercayaan adanya raja ikan lele inilah, ikan lele menjadi ikon Telaga Ranjeng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya