SOLOPOS.COM - Foto telapak kaki raksasa yang ditemukan usai Gunung Lokon meletus. (nchrist09.wordpress.com)

Solopos.com, SOLOGunung Lokon meletus pada 24 Juli 2011 lalu. Letusannya itu meninggalkan misteri. Misteri Gunung Lokon salah satunya muncul telapak kaki berukuran raksasa.

Sejak 24 Juli 2011, Gunung Lokon yang letaknya berdekatan dengan Provinsi Tomohon, Sulawesi Utara ini masih berada di status siaga. Gunung yang terakhir meletus pada tahun 2012 ini ternyata menyimpan banyak kisah menarik. Salah satunya soal rumor manusia raksasa di lereng gunung itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dihimpun Solopos.com, Jumat (21/2/2014), rumor ini berkembang sejak Agustus 2011. Letusan gunung yang menyebabkan kenaikan permukaan tanah ini membuat benda purbakala di dasar menyembul keluar. Salah satunya yang berada di Perkebunan Momo, Tomohon, Sulawesi Utara.

Dalam postingan di sebuah blog atas nama akun NCHRIST09 memperlihatkan sebuah kaki besar yang tercetak di sebuah batu. Kaki itu diklaim berukuran panjang 72 cm dan lebar 30 cm. Barangkali ukurannya jauh diatas kaki manusia pada umumnya.

Sementara blog lain atas mehrir.kawunganten.com mengklaim harian Komentar 1 Agustus 2011 silam menerbitkan berita yang sama. Diceritakan penemuan ini secara tidak sengaja ditemukan seorang petani saat bekerja membuka jalan di perkebuan.

“Kinilow memang lokasi yang memiliki potensi kearkeologian. Khususnya zaman megalitik. Pada zaman ini ditandai dengan penggunaan batu untuk prosesi pemujaan atau penguburan. Seperti waruga atau batu dakon,” ungkap, Koordinator Peneliti Balai Arkeologi Manado, Ipak Fahriani Senin (1/8/2011).

Tokoh masyarakat Tomohon Judie Turambi SH mengungkapkan, penemuan batu bercap telapak kaki raksasa mungkin dapat dikaitkan dengan legenda Siouw Kurur yang dikenal di kalangan rakyat Minahasa. Di mana dotu Minahasa tersebut digambarkan berbadan besar dan mempunyai 9 lutut.

“Selain itu Kinilow memang salah satu perkampungan tua di Minahasa dan yang pertama di Tomohon. Apalagi di seputaran Tomohon, ada satu dua hutan yang tergolong masih hutan perawan atau sangat jarang dimasuki manusia,” ungkapnya.

Siouw Kurur juga disebut-sebut dalam situs theminahasa.net. Tokoh legendaris ini termasuk yang cukup terkenal di Minahasa.

Siouw Kurur dilukiskan memiliki tinggi badan hingga enam sampai tujuh meter dan berdiam di hutan Gunung Mahawu. Meski terkenal tokoh ini jarang dituturkan oleh masyarakat modern.

Dalam syair Zazanian ne Karema atau terkenal dengan nama Tombulu di upacara Mangorai nama Siouw Kurur disinggung. Wenas dalam buku Sejarah dan Kebudayaan Minahasa menulis Siouw masuk dalam garis keturunan leluhur Minahasa Toar dan Limumut.

Siouw Kurur masuk dalam keluarga-keluarga pertama yang meninggalkan wanua utama untuk membuka wanua baru . Kurur bersama Tumewan dan Rumimbu’uk berkmukim di Kema dan pindah ke Pinaras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya