SOLOPOS.COM - Candi Gedong Songo. (Yukpiknik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Candi Gedong Songo adalah sebuah kompleks bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang ada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dihimpun dari Wikipedia, Selasa (8/2/2022), candi yang berlokasi di lereng Gunung Ungaran ini ditemukan oleh Gubernur Sir Thomas Standford Rafles (Disingkat: Rafles) pada 1804.

Candi ini merupakan peninggalan budaya Hindu dari era Wangsa Syaleindra pada abad ke-9 atau tahun 927 Masehi. Namun saat itu, dia hanya menemukan tujuh buah candi saja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari berbagai sumber, pada 1908, Stein Callenfels melakukan penelitian lebih lanjut selama kurang lebih tiga tahun hingga akhirnya menemukan dua bangunan candi yang belum ditemukan. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa kekuasaan Raja Mataram Kuno, yakni Putera Sanjaya.

Baca juga: Sejarah Puri Gedeh Semarang, Bangunan Elite Peninggalan Belanda

Bentuk relief dari candi-candi tersebut menjadi bukti jika candi ini memang dibangun pada masa Dinasti Sanjaya. Umat Hindu dulu percaya jika gunung ini merupakan tempat bersemayam para dewa. Oleh karenanya, Candi Gedong Songo ini dibangun sebagai tempat pemujaan para dewa.

Oleh karena itu juga banyak ditemukan patung-patung  yang merupakan tokoh-tokoh dalam kepercayaan umat Hindu, seperti Siwa Mahakala,  Siwa Mahaguru,  Siwa Mahadewa, Maharsi Agastya, Ganesha dan beberapa patung dewa lainnya.

Sisi lain yang menarik dari kompleks candi ini adalah penempatan candi yang diletakkan berderet dari bawah hingga ke atas perbukitan. Namun, beberapa orang mempercayai penempatan posisi tersebut melambangkan susunan kesucian yang mana berarti candi teratas merupakan candi yang paling suci, begitu seterusnya.

Baca juga: Gunung Ungaran & Misteri Makam Dasamuka di Kawah Belerang

Bio Energi

Selain itu, masyarakat sekitar percaya jika kompleks Candi Gedong Songo masih berkaitan dengan kisah pewayangan Hanoman dan Dasamuka. Selain dikenal dengan kisah mistis dan sejarahnya, kompleks Candi Gedong Songo ini juga memiliki bio energy yang terbesar dan terbaik di Asia, mengalahkan bio energy yang ada di Pegunungan Tibet, Tiongkok.

Di antara Gedong IV dan Gedong V, pengunjung akan berjumpa dengan kawasan belerang dengan bau yang masih menyengat. Karena memiliki bio energy, kompleks Candi Gedong Songo ini juga memiliki sebuah pemandian air hangat yang bisa dinikmati dengan biaya Rp5.000 saja.

Baca juga: Tumpang Koyor Salatiga, Eksis Sejak Zaman Mataram

Berada di ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl), suhu udara yang ada di kompleks candi ini cukup dingin, berkisar dari 19 derajat celcius hingga 27 derajat celcius. Sesuai dengan namanya, Gedong Songo yang berarti gedung sembilan ini terdiri dari sembilan candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya