Solopos.com, KLATEN — Terdapat kisah misteri di bekas pabrik goni, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, yang begitu terkenal di masyarakat.
Sebelum menjadi pabrik goni, bangunan ini dahulunya merupakan pabrik gula pada 1917, yang didirikan oleh Belanda.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Berapa Tarif Sunat di Juru Supit Bogem Jogja?
Akan tetapi, setelah 16 tahun beoperasi, pabrik gula mengalami krisis. Kemudian, pabrik ini beralih fungsi menjadi pabrik goni hingga 1996 resmi ditutup.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari unggahan pengelola akun Instagram @misterisolo, keberadaan bangunan bekas pabrik goni di Klaten ini dikenal angker hinga muncul kisah-kisah mistis.
Baca Juga: Hasilnya Mirip Jengger Ayam, Siapa Pernah Sunat di Juru Supit Bogem?
Adapun sosok makhluk halus yang dikenal sebagai penghuni bangunan ini adalah buto cakil. “Sosok siluman dengan mulut menganga dengan taring keluar dari rahang bawahnya seakan hidup lagi. Di tahun 1960-an banyak buruh yang diteror oleh wujud ini,” ungkap dia.
Kemunculannya ditandai dengan bau bangkai dan suara dengkuran di ruang mesin bangunan ini. Sejak pabrik ini ditutup dan terbengkalai, sosok buto cakil kerap muncul di samping gedung induk. “Beberapa penduduk lama di sekitar tempat ini juga menyebutnya dengan sebutan setan Angkrok,” tambah dia.
Baca Juga: Banyak Dikoleksi Artis, Berapa Harga Spirit Doll alias Boneka Arwah?
Bukan hanya itu saja, sosok lainnya yang kerap bergentayangan di bekas pabrik goni di Klaten ada genderuwo. Sosok menyeramkan itu kerap muncul di dalam rumah para pegawai pabrik.
Menurut pengelola akun Instagram @misterisolo, ada masyarakat yang pernah diikuti genderuwo ini hingga kerasukan ketika sampai di rumahnya.
Baca Juga: Siapa Pangeran Samudro, Sosok yang Dimakamkan di Gunung Kemukus Sragen?
Ternyata setelah ditelisik lagi penyebabnya karena masyarakat yang bersangkutan buang air kecil di salah satu tempat yang dianggap paling angker di bekas pabrik goni di Klaten ini.
Baca Juga: Ini Dia Masjid Tertua di Solo, Dulunya Ternyata Pura
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
