SOLOPOS.COM - Makam Syekh Subakir (Instagram/@rynita_devi)

Solopos.com, MAGELANG — Gunung Tidar yang berlokasi di tengah-tengah Kota Magelang, Jawa Tengah tidak lepas dari salah satu kisah Babad Tanah Jawa, yaitu Syekh Subakir. Ulama asal Persia ini diyakini sebagai sosok yang menancapkan tombak atau paku bumi di Gunung Tidar untuk mengusir bangsa jin yang berkuasa di sana.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Rabu (16/3/2022), dikisahkan bahwa negeri Arab sudah beberapa kali mengirim utusan untuk menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa namun saat itu, masyarakat setempat masih kokoh memegang kepercayaan lama yang mempercayai tokoh-tokoh gaib penguasa bumi dan laut sekitar pulau Jawa.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Para ulama itu dari negeri Arab tersebut mendapat banyak halangan yang sangat berat. Usaha dakwah mereka hanya berkembang dalam lingkup kecil saja. Oleh karena itu, diutuslah Syekh Subakir untuk menyebarkan agama Islam dengan membawa batu hitam yang dipasang oleh Syekh Subakir di seantero Nusantara, dan untuk tanah Jawa diletakan di tengah-tengahnya, yaitu Gunung Tidar.

Baca juga: Sejarah Nama Gunung Tidar Pakunya Tanah Jawa dari Mati Lan Modar

Efek dari kekuatan gaib suci yang dimunculkan oleh batu hitam tersebut menimbulkan gejolak para mahkluk gaib hingga akhirnya mereka mengamuk di Gunung Tidar. Namun Syekh Subakir mampu meredam amukan mereka.

Berdasarkan riwayatnya, Syekh Subakir berasal dari Ru, salah satu region di Persia (Iran). Dia diutus ke Tanah Jawa bersama dengan Wali Songo periode pertama yang diutus oleh Sultan Muhammad I dari Istanbul, Turki untuk berdakwah di Pulau Jawa pada 1404.  Dari angkatan Wali Songo yang dikirim ke pulau Jawa untuk berdakwah, Syekh Subakir lah yang berhasil membersihkan pulau Jawa dari pengaruh-pengaruh gaib.

Baca juga: Keistimewaan Tanah Gunung Tidar yang Dibawa Ganjar Pranowo ke IKN

Penumpas Dunia Gaib

Syekh Subakir memang dikenal sebagai ahli menumpas bangsa jin. Dia sudah beberapa kali membersihkan tempat-tempat angker dari penghuni gaib. Kisah peperangan dengan dunia gaib yang dilakukan Syekh Subakir di pulau Jawa, yaitu saat dia berperang melawan Sabda Palon yang dipercaya sebagai pengasuh tanah Jawa.

Dalam pertarungan ini tidak ada yang kalah dan menang karena keduanya sama-sama sakti. Hingga akhirnya muncul perjanjian damai antara Syekh Subakir dan Sabda Palon. Dalam perjanjian damai tersebut, Syekh Subakir yang bernama asli Aly bin Syek Baqir ini menjelaskan niatnya kepada Sabda Palon bahwa dia hendak menyebarkan Agama Islam. Niat inipun akhirnya diterima baik oleh Sabda Palon.

Dilansir dari Jatengprov.go.id, Gunung Tidar adalah tempat makam Syekh Subakir yang hingga kini menjadi destinasi wisata religi. Banyak orang yang berdatangan, khususnya masyarakat Jawa tradisional yang hendak berziarah dan mencari wangsit.

Baca juga: Asal Usul Gunung Tidar Pakunya Tanah Jawa

Haul di Kawasan Makam Syekh Subakir

Bahkan oleh Pemkot  Magelang, kawasan makam Syekh Subakir ini selalu digelar haul sebagai bentuk penghormatan kepada sosok ulama yang sudah menyelamatkan pulau Jawa dari jeratan dunia gaib dan secara spesifik berjasa akan perkembangan Agama islam di Kota Magelang.

Baca Juga: Sejarah Pembangunan Jalur Alas Roban Jawa Tengah, Hasil Kerja Paksa?

Secara penanggalan, haul di kawasan makam Syekh Subakir ini digelar setiap hari Jumat pertama pada bulan Safar atau bulan kedua setelah bulan Muharram dalam kalender Islam. Acara ini dihadiri oleh jemaah yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Kota Magelang

Selain sebagai acara keagamaan, Haul ini juga merupakan sarana edukasi bagai generasi muda bahwa melalui probadi Syekh Subakir, para generasi muda Islam yang belajar di pondok pesantren mengerti bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya