SOLOPOS.COM - Genesis Carmona, ratu kecantikan Venezuela (Voxxi.com)

Solopos.com, CARACAS – Seorang ratu kecantikan Venezuela , Genesis Carmona, mengembuskan nafas terakhir, Rabu (19/2/2014) waktu setempat, setelah peluru menembus kepalanya saat mengikuti demo antipemerintah.

Ratu Kecantikan, Genesis Carmona dibawa menggunakan sepeda motor karena mengalami luka tembak (Voxxi.com)

Ratu Kecantikan, Genesis Carmona dibawa menggunakan sepeda motor karena mengalami luka tembak (Voxxi.com)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Miss Turismo 2013 itu meninggal ketika tengah dalam perawatan di rumah sakit. Dilansir mirror.co.uk Kamis (20/2/2014) mahasiswi berusia 22 tahun itu menjadi korban kelima di tengah gejolak politik di Venezuela.

Pada kejadian itu, sejumlah pria bersenjata memberondong tembakan ke pengunjuk rasa saat mereka menggelar demo di Valensia. Carmona tertembak di bagian kepala. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit.

Ia dibawa dengan menggunakan sepeda motor ke rumah sakit di mana dokter bedah berjuang menyelamatkan hidupnya. Namun nyawa Carona akhirnya tak tertolong.

“Berapa lama kita akan hidup seperti ini? Berapa lama kita harus menoleransi tekanan ini, mereka membunuh kami?” kata seorang kerabat Carmona yang meminta tidak disebutkan namanya .

Ia menambahkan, Carmona yang mengambil jurusan pariwisata itu hanya membutuhkan satu semester untuk dapat lulus.

Negara ini telah menghabiskan sepekan di bawah aksi protes yang diwarnai kerusuhan. Tiga orang ditembak mati di ibukota Caracas dan satu orang ditabrak mobil ketika bentrokan terjadi kota pesisir Carupano .

Pada Selasa (18/2), Presiden Venezuela, Nicolas Maduro “melemparkan” pemimpin oposisi, Leopoldo Lopez ke penjara. Mengutip Reuters, ia dituduh mengobarkan kerusuhan.

Pasukan keamanan menahan Lopez, setelah ia menyerahkan diri. Saat proses penahanan Lopez dilakukan, puluhan ribu pendukungnya turun membanjiri jalan di Carakas. Massa pengunjuk rasa berpakaian putih berdiri di jalan yang dilewati kendaraan yang membawa ekonom berusia 42 tahun lulusan Harvard itu.

Lopez berpidato di depan pendukungnya sebelum menyerahkan diri pada aparat. Para pemimpin oposisi lainnya berharap penangkapan Lopez akan membangkitkan demonstrasi di jalan-jalan terhadap Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

“Saya menyerahkan diri ke sebuah sistem peradilan yang tidak adil. Semoga dengan saya dipenjara akan dapat membangunkan orang-orang, ” seru Lopez kepada pendukungnya.

Protes yang dipimpin mahasiswa dari berbagai penjuru negeri itu menjadi tantangan terbesar Presiden Maduro sejak pemilu tahun lalu setelah meninggalnya presiden sebelumnya, Hugo Chavez. Demonstran menuntut pengunduran diri Maduro atas isu-isu mulai dari inflasi, kejahatan, kekerasan hingga korupsi .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya