SOLOPOS.COM - Gelombang tinggi tampak bergulung-gulung di Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Minggu (24/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Salah seorang anggota ekspedisi Zefany,29, mengalami mabuk laut.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dua orang warga negara Australia gagal melakukan ekspedisi menyeberang Benua Australia secara bersama-sama. Pasalnya, salah seorang anggota ekspedisi Zefany,29, mengalami mabuk laut dan terpaksa mendarat di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari pada Rabu (19/10/2016).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, kemarin, Zefany dan Simon berencana melakukan ekspedisi penyebrangan Samudera Hindia menuju Australia. Keduanya berangkat dari Bali pada Selasa (18/10/2016), namun belum sampai di tujuan, Zefany mengalami mabuk laut. Adanya kejadian ini, Simon selaku nakhoda kapal langsung berbalik arah setelah melihat ada mercusuar di Pantai Baron.

Selanjutnya, Zefany di bawa ke peraiaran Baron untuk kemudian di bawa ke daratan dengan jalan dititipkan ke nelayan lokal.
Akhirnya pada Rabu pagi kemarin, Zefany bisa mendarat di Pantai Baron. Sedangkan Simon tidak jadi menyeberang dan kembali ke Bali. “Tadi WNA atas nama Zefany sudah di antar oleh nelayan,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono kepada wartawan, Rabu kemarin.

Dia menjelaskan, untuk kepentingan keamanan, Zefany sempat dilakukan pemeriksaan oleh Anggota Polsek Tanjungsari. Namun hasilnya, dia tidak bermasalah karena dari sisi keimigrasian memiliki dokumen yang lengkap. “Saya kurang tahu maksud tujuan penyeberangan ke Australia itu. Yang jelas saat ditanya petugas, Zefany mengaku sebagai peneliti di bidang kelautan,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Marjono, meski sempat mengalami gangguan kesehatan saat berada di laut, Zefany tetap melanjutkan perjalanan menuju Australia. Hanya saja, rute perjalanan yang digunakan diubah karena yang bersangkutan akan menggunakan perjalanan udara. “Tadi dia juga sudah di antar ke Bandara Adi Sutjipto untuk melanjutkan perjalanan ke Australia menggunakan pesawat,” imbuh Marjono.

Terpisah, Kepala Polsek Tanjungsari AKP Basuki Triyono belum bisa dikonfirmasi terkait dengan pemeriksaan Zefany. Saat dihubungi melalui ponselnya dalam kondisi tidak aktif. Sementara saat dikirim pesan singkat juga belum memberikan balasan.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi membenarkan adanya seorang WNA yang mendarat darurat di Pantai Baron saat berlayar menggunakan kapal pesiar. Meski demikian, yang bersangkutan tidak menyalahi aturan karena memilki dokumen keimigrasian yang lengkap.

“Semua aman dan WNA atas nama Zefany bisa meneruskan perjalanan, meski tidak lagi lewat jalur laut dikarenkan memilih melanjutkan dengan naik pesawat dari Jogja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya