SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Misi yang diemban Mantan Presiden RI BJ Habibie ke Arab Saudi untuk menyelamatkan Tuti Tursilawati (27), TKI asal Majalengka, Jawa Barat mendapat respon positif dari Pangeran Al Waleed bin Talal Al Saud. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, Senin (26/12) memaparkan Habibie memang turut terlibat dalam upaya mendapatkan pemaafan bagi Tuti yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi.

Habibie telah menemui Pangeran Al Waleed bin Talal Al Saud, orang terkaya di Arab Saudi. Pertemuan digelar di Riyadh semalam. Jumhur menjelaskan Pangeran Walid berjanji akan membantu pemaafan dari keluarga korban terhadap Tuti selaku pelaku pembunuh Suud Malhaq Al Utaibi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagaimana diberitakan, Tuti semula dituduh membunuh majikannya, Suud Mulhaq Al-Otaibi pada 11 Mei 2010 di Kota Thaif. Tuti telah diadili di Mahkamah Umum yang menjatuhkan vonis hukuman mati (Qishas). Kemudian putusan tersebut diperkuat oleh Mahkamah Tamyiz (tingkat banding). Mahkamah Ulya (Mahkamah Agung Arab Saudi) telah menguatkan Putusan Mahkamah sebelumnya sehingga vonis hukuman mati (Qishas) telah menjadi kekuatan hukum yang tetap bagi Tuti.

Selanjutnya, putusan Mahkamah Ulya tersebut telah disampaikan kapada Gubernur Mekkah dan Gubernur Mekkah yang menyampakan Putusan vonis itu kepada Kementerian Dalam Negeri. Kementerian menyampaikan vonis tersebut kepada Raja Arab Saudi untuk mendapatkan persetujuan. Mengingat keadaan yang sudah sangat mengkhawatirkan, Presiden RI menyampaikan Surat Permohonan agar hukuman pancung terhadap Tuti ditunda. [dtc/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya