SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan terhadap anak di bawah umur. (Freepik)

Solopos.com, PATI — Peristiwa pelecehan seksual atau pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Kali ini, kasus itu menimpa seorang bocah berusia enam tahun yang diduga dicabuli seorang remaja berusia 16 tahun.

Ironisnya, terduga pelaku, SA, 16, melakukan pencabulan terhadap korban yang masih di bawah umur di sebuah gudang pada sebuah musala di desanya. Kepala Seksi Humas Polres Pati, Iptu Sukarno, membenarkan adanya dugaan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur itu. Kasus itu saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengaduan [laporan] sudah masuk. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Misalnya nanti terbit laporan pemeriksaan [LP] akan dilanjutkan ke tahap pemeriksaan,” kata Sukarno, dikutip dari Murianews.com, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Dijemput dari Pati, Tersangka Pencabulan Bunuh Diri di Mobil Polisi

Kasus pencabulan yang dilakukan seorang remaja di Pati terhadap anak berusia enam tahun itu diduga terjadi pada Selasa (1/3/2022) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Kala itu, korban bersama dua temannya pergi ke musala setempat.

Namun, tiba-tiba ibu korban, S, mendapat laporan dari dua teman korban jika anaknya dikunci digudang musala oleh terduga pelaku. Mendengar hal itu, S segera ke musala untuk menyelamatkan anaknya.

Saat ditanya ibunya, korban mengaku kalau telah dikunci SA di gudang musala dan mendapatkan pelecehan seksual. Seketika itu, S pun mendatangi SA yang masih berada di lokasi kejadian.

Namun, SA membantah telah melakukan pelecehan terhadap korban dan justru membentak ibu korban dan kabur. Ibu korban yang tidak terima lantas meminta pertanggungjawaban kepada orang tua terduga pelaku.

Baca juga: 16 Besar Liga 3: Persipa Pati Waspadai Semua Lawan

Namun, ibu korban justru tidak mendapat sambutan yang baik dari orang tua terduga pelaku. Ia malah dibentak dan diusir oleh orang tua terduga pelaku. “Saya ke sana enggak ditanggapi. Malah kesannya disuruh pulang, dan ngomongnya enggak enak. Memang bapaknya [orang tua terduga pelaku] orang kaya dan terkesan melindungi anaknya,” ujar S.

Setelah kejadian itu, korban mengaku kesulitan kencing. Ibu korban pun memeriksakan anaknya ke puskesmas setempat. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter pun memastikan jika alat kelamin korban mengalami luka. Namun, dokter belum bisa memastikan apakah korban mengalami rudapaksa.

Dokter kemudian menyarankan ibu korban melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian agar segera mendapat visum. Pada Rabu (2/3/2022), ibu korban melaporkan dugaan kasus pencabulan atau pelecehan seksual yang dialami anaknya ke Polres Pati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya