SOLOPOS.COM - Foto Ranu Manduro setelah viral. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO - Ranu Manduro, surga yang tersembunyi di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Tengah, tak lagi perawan. Setelah viral di media sosial, Ranu Manduro sesak dikunjungi pelancong.

Ranu Manduro kembali viral setelah 2018 lalu foto-fotonya sempat tersebar. Tak disangka pada 2020 kawasan asri ini kembali banyak diminati lantaran unggahan video di media sosial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mirip Pemandangan di Selandia Baru, Wisata Ranu Manduro Mojokerto Viral

Ribuan pengunjung tampak menyemut di jalan masuk ke Ranu Manduro. Sebagian besar wisatawan mengendarai sepeda motor. Ada juga yang menggunakan sepeda angin.

Ekspedisi Mudik 2024

Saking banyaknya wisatawan, jalan masuk ke Ranu Manduro sempat lumpuh. Karena pengunjung yang akan masuk berebut jalan dengan yang akan keluar. Antrean pengunjung nampak mengular baik di dalam lokasi maupun di jalan menuju ke lokasi.

6 Desa Di Mojokerto Kekeringan, 7.386 Warga Terkena Dampak

Di salah satu video unggahan @WachidYuliantoA, tampak antrean kendaraan memadati Ranu Manduro. Sepeda motor itu menggilas rumput dan sebagian diparkir begitu saja di sembarang tempat.

Unggahan lain dari @Roes_lim lebih miris lagi. Video memperlihatkan sampah plastik yang dengan mudah dapat ditemukan di Ranu Manduro beberapa hari belakangan.

Pesona Tersembunyi Sri Gethuk

Ada pula rekaman dua orang perempuan memakai sepeda motor terjebak di genangan air. Netizen yang mengunggah menyebut kejadian itu di Ranu Manduro.

Ranu Manduro Ditutup

Setelah viral dan membludak, Ranu Manduro mulai dibatasi. Kepala Desa Manduro Manggung Gajah Eka Dwi Firmansyah saat dikonfirmasi wartawan membenarkan wisatawan Ranu Manduro membludak hari ini.

Viral Motor Jadi Sarang Ular, Ini Tips Mencegahnya

Warga sekitar melakukan pengelolaan seperti sebelumnya. Yaitu menyediakan lahan parkir dan mengatur arus pengunjung. "Itu inisiatif warga sendiri, PT Wira Bumi belum membukanya," kata Eka, dilansir Detik.com, Minggu (1/3/2020).

Padang rumput di bekas tambang galian C itu masih ditutup oleh pemilik lahan PT Wira Bumi sejak Jumat (28/2/2020). Penutupan dilakukan hanya dengan memasang papan larangan masuk ke lokasi.



Viral Foto Pesawat Kepresidenan Baru, Ini Tanggapan Istana

Eka mengaku tidak mampu berbuat banyak untuk menghentikan kunjungan wisatawan maupun melarang warganya mengelola Ranu Manduro. Sementara upayanya mengajukan izin ke PT Wira Bumi tidak membuahkan hasil.

"Butuh waktu untuk sosialisasi ke warga. Kalau dipaksakan khawatir kami akan terjadi gesekan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya