SOLOPOS.COM - Dairo Antonio Úsuga saat ditangkap pasukan keamanan Kolombia. (bbc)

Solopos.com, BOGOTA — Pasukan keamanan Kolombia menangkap seorang pengedar narkoba yang paling dicari di negara tersebut, Dairo Antonio Úsuga.

Dia adalah buron yang dalam pelarian selama lebih dari satu dekade pernah menyuap pejabat negara dan bersekutu dengan orang dari kiri dan kanan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Liputan6 dari laman AP News, Minggu (24/10/2021), Presiden Iván Duque menyamakan penangkapan Dairo Antonio Úsuga pada Sabtu (23/10/2021) dengan penangkapan Pablo Escobar tiga dekade lalu.

Militer Kolombia menghadirkan Úsuga pada media dengan borgol dan sepatu bot karet yang disukai petani perdesaan.

Baca Juga: Taliban Disebut Penggal Atlet Voli Perempuan, Keluarga Membantah

Úsuga atau yang lebih dikenal dengan Otoniel, diduga keras merupakan kepala klan Teluk yang sangat ditakuti, di mana pasukan pembunuhnya telah meneror sebagian besar Kolombia utara untuk menguasai rute penyeludupan kokain utama melalui hutan lebat di utara ke Amerika Tengah dan Amerika Serikat.

Ia telah lama ada dalam daftar buronan yang paling dicari oleh Drug Enforcement Administration, yang menawarkan hadiah sebesar US$5 juta atau setara dengan Rp71,2 miliar untuk penangkapannya.

Ia kali pertama didakwa pada 2009, di pengadilan federal Manhattan, atas tuduhan narkotika dan diduga memberi bantuan pada kelompok paramiliter sayap kanan yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah AS.

Baca Juga: Lukisan Picasso Terjual Hampir Rp1,5 Triliun dalam Lelang di Las Vegas

Produksi Kokain Melonjak

Kemudian, dakwaan di pengadilan federal Brooklyn dan Miami menggugatnya telah mengimpor setidaknya 73 metrik ton (73 ribu kilogram) kokain antara tahun 2003 dan 2014 ke AS melalui negara-negara, termasuk Venezuela, Guatemala, Meksiko, Panama, dan Honduras.

Úsuga juga terlibat dengan beberapa kelompok gerilya, yang paling baru mengklaim memimpin Pasukan Bela Diri Gaitanist Kolombia, setelah penghasut sayap kiri Kolombia pada pertengahan abad ke-20.

Pihak berwenang mengatakan intelijen yang diberikan AS dan Inggris memimpin lebih dari 500 tentara dan anggota pasukan husus Kolombia ke tempat persembunyian Úsuga di hutan, yang dilindungi oleh delapan lapisan keamanan. Selama bertahun-tahun, Úsuga luput dari pihak berwenang dengan menjauhkan diri dari profil tinggi narkotika Kolombia.

Baca Juga: Erdogan akan Usir 10 Dubes Negara-Negara Barat, Termasuk AS

Pada 2017, ia menunjukkan wajahnya untuk kali pertama pada kesempatan kunjungan Paus Fransiskus ke negara itu. Dia merilis sebuah video dan meminta kelompoknya diizinkan untuk meletakkan senjatanya dan melakukan demobilisasi sebagai bagian dari proses perdamaian negara itu dengan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia yang jauh lebih besar.

Penangkapannya merupakan dorongan bagi Duque yang konservatif, di mana retorika hukum dan ketertibannya tidak sebanding dengan melonjaknya produksi kokain.

Menurut laporan Gedung Putih, lahan yang diperuntukkan produksi koka – bahan mentah kokain – melonjak 16% tahun lalu ke rekor 245.000 hektare, tingkat yang tidak terlihat dalam dua dekade upaya pemberantasan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya