SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN–Kapolsek Depok Timur Kompol Qori Oktohandoko mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab empat korban meninggal dunia di Sleman.  Sebab, menurutnya, tidak ada hasil Autopsi dari Tim Medis serta tidak ditemukan barangbukti minuman keras di TKP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditambahkan Qori, ada beberapa keterangan saksi yang menyatakan bahwa korban sempat berpesta minuman keras sebelum sakit hingga meninggal dunia. “Dari keterangan saksi-saksi memang korban sempat minum di wilayah Kalasan dan beli mirasnya di wilayah Maguwoharjo,” kata Qori.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari keterangan saksi-saksi itu, kata Qori, polisi langsung mengamankan bebeapa penjual miras untuk dimintai keterangan. “Ada 3 orang penjual miras masih kita periksa sebagai saksi,” jelasnya.

Ketiga saksi itu warga Maguwoharjo, Depok, masing-masing berinisial
AK, 25, BS, 18, AR, 20.

Ditambahkan Qori, polisi akan memintai keterangan dari salah satu mahasiswa PTS di Sleman yaitu Yotam Majios yang hingga Jumat sore masih dirawat intensif di RSUP DR Sardjito.

Sebelumnya, Diduga karena overdosis Minuman Keras (Miras) Oplosan, 4 orang
meninggal dunia secara beruntun selama 3 hari kemarin dan satu lainnya kritis. Kepolisian dari Sektor Depok Timur pun langsung bergerak dan mencari para pedagang miras. Ada 3 orang pedagang miras yang dipanggil hingga Jumat (23/11) siang, ketiganya masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolsek.

Berdasarkan informasi yang dihimpuan Harian Jogja, korban meninggal adalah Suyahman, 50 dan Agung, 30, keduanya warga Dusun Karangploso, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok. Suyahman meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit DR Sardjito, Selasa (20/11) sore sekitar pukul 18.30 WIB. Belum selesai pemakaman Suyahman, Rabu (21/11) pagi, Agung
kejang-kejang di rumahnya. Warga pun berusaha membawanya ke RS Panti Rini. Namun nahas nyawanya tidak bisa diselamatkan sebelum sampai rumah sakit.

Sementara itu, dua korban lagi warga Manokwari Papua bernama Viktor dan Oktavianus. Viktor meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bethesda, Rabu (21/11) sore. Oktavianus meninggal setelah mendapat perawatan di RSUP DR Sardjito, Kamis (22/11) malam. Salah satu staf Humas RSUP DR Sardjito yang mengaku bernama Sri,  membenarkan pihaknya menerima pasien bernama Oktavianus. “Sekitar pukul 15.00 WIB datang, jam 19.00 WIB tadi malam meninggal. Malam itu juga keluarganya mengambil jenazah untuk dibawa pulang,” kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya