Solopos.com, SOLO – Pesta miras oplosan di Solo menewaskan dua warga Nusukan, Solo dan tiga lainnya menjalani perawatan. Apa resep oplosan yang diminum mereka sehingga bisa mematikan?
Kanitreskrim Polsek Banjarsari, AKP Sunarto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (18/11/2013), mengatakan penyidik telah memeriksa tersangka, Jumani alias Babahe secara intensif.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepada petugas tersangka mengaku, salah satu korban memesan lima botol arak oplosan kepada dirinya melalui komunikasi telepon. Jumani lantas mengantarkan pesanan ke rumah yang direnovasi para korban, yakni rumah Murdiono.
“Tersangka mengatakan miras yang ia jual kepada korban merupakan campuran antara arak dan teh kemasan. Kadang tersangka juga mengoplos arak dengan teh kemasan berkarbonasi. Hasil campuran minuman itu diduga menghasilkan zat berbahaya. Untuk mengetahui lebih jelasnya kami telah mengirimkan contoh miras ke Labfor [Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Semarang] untuk diteliti,” imbuh Sunarto.
Ia menginformasikan, barang bukti yang disita petugas dari tangan tersangka seperti enam jerikan berisi arak yang masing-masing jeriken berkapasitas lima liter.
Arak tersebut diakui tersangka dibeli dari Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo. Selain itu ponsel milik tersangka yang diduga digunakannya untuk menerima pesanan juga disita.