SOLOPOS.COM - Ilustrasi miras (favim.com)

Solopos.com, SOLO – Kasus Miras oplosan masih saja merenggut korban. Kendati, korban telah berjatuhan, namun pesta Miras oplosan masih saja terjadi. Terbaru di Solo, miras oplosan menewaskan satu orang dan empat lainnya dirawat di RS.

Dari waktu ke waktu korban minuman keras (miras) oplosan terus berjatuhan, ada yang menjadi buta dan bahkan meninggal dunia. Apa saja jenis oplosan miras yang sering dibuat dan apa bahayanya?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga kadar tertentu, sebenarnya alkohol dapat membantu menjaga kesehatan. Namun jika berlebihan, minuman ini bisa menyebabkan keracunan. Risiko tersebut meningkat ketika alkohol atau miras dioplos dengan berbagai bahan berbahaya.

Berikut ini adalah beberapa jenis oplosan miras yang sering dibuat, beserta risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan sebagaimana dihimpun dari Detik Health pada 2010 lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Miras yang sering digunakan biasanya vodka, anggur merah beralkohol, anggur putih beralkohol dan bir.

LIHAT : Miras dengan Minuman Berenergi

1. Miras dengan Minuman Berenergi

Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman keras sering menambahkan suplemen minuman berenergi ke dalam minumannya. Oplosan ini sering disebut ‘Sunrise‘, dan bisa mengurangi rasa pahit pada bir atau rasa menyengat pada alkohol yang kadarnya lebih tinggi.

Meski kadar alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping yang lain akan muncul dalam pengoplosan ini. Dikutip dari Detik Bandung, Jumat (11/6/2010), ahli farmasi dari ITB, Joseph I Sigit mengatakan bahwa alkohol dan minuman berenergi memiliki efek berlawanan. Alkohol bersifat menenangkan, sedangkan suplemen berfungsi sebagai stimulan. Jika digabungkan, efeknya bisa memicu gagal jantung.

LIHAT : Miras dengan Susu

2. Miras dengan Susu

Salah satu jenis oplosan yang sering menyebabkan korban tewas adalah ‘Susu macan’ (Lapen), yakni campuran minuman keras yang dicampur dengan susu. Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras tradisional.

Adi (nama samaran), salah satu pelanggan warung semacam itu mengakui adanya risiko keracunan pada susu macan. Ketika dihubungi Detik Health, pria asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa penyebab keracunan umumnya bukan susu melainkan jenis alkoholnya. Karena umumnya menggunakan alkohol tradisional, maka jenis dan kadarnya tidak diketahui oleh pelanggan.

LIHAT : Miras dengan Cola atau Minuman Bersoda

3. Miras dengan Cola atau Minuman Bersoda

Salah satu oplosan yang cukup populer adalah ‘Mansion Cola‘, terdiri dari Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya semata-mata untuk memberikan cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minuman keras.

Salah satu penggemar Mansion Cola adalah Yono (nama samaran), mahasiswa semester akhir di Yogyakarta. Menurutnya, selama jenis alkohol yang digunakan aman dan tidak berlebihan maka tidak ada risiko untuk mencampurnya dengan cola ataupun sari buah. Yono mengaku mengoplos sendiri Mansion Cola sejak tahun 2003, dan belum pernah menyebabkan jatuhnya korban keracunan.

LIHAT : Miras dengan Spiritus atau Jenis Miras yang lain

4. Miras dengan Spiritus atau Jenis Miras yang lain

Di warung-warung tradisional, pengoplosan beberapa jenis minuman keras dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang harganya mahal seperti Vodka dicampur dengan spiritus, atau jenis minuman keras lain yang tidak jelas kandungan alkoholnya.



Jenis alkohol yang aman dikonsumsi hingga jumlah tertentu adalah alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol. Sementara alkohol dengan satu atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai pelarut atau bahan bakar, sehingga sangat beracun jika diminum.

Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, 10 mL methanol cukup untuk menyebabkan kebutaan dan 30 mL akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian.

LIHAT : Miras dengan Obat-obatan

5. Miras dengan Obat-obatan

Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang menambahkan obat-obatan ke dalam minuman keras. Mulai dari obat tetas mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk. Karena akan meningkatkan aktivitas metabolisme, efek samping paling nyata dari jenis oplosan ini adalah kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnya sangat beragam, tergantung jenis obatnya.

Menurut Yono, seseorang yang mencampur obat-obatan ke dalam minuman keras biasanya bukan penikmat alkohol. Tujuannya jelas hanya untuk mendapatkan efek memabukkan, atau sekadar unjuk keberanian alias adu nyali. Nah apakah Anda masih berminat mengonsumsi Miras oplosan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya