SOLOPOS.COM - Ilustrasi minuman keras (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Miras oplosan, jumlah korban tewas bertambah menjadi 21 orang dan mayoritas mahasiswa asal luar Jawa.

Solopos.com, JOGJA–Korban tewas akibat miras oplosan bertambah menjadi 21 orang hingga Sabtu (6/2/2016) sore. Mayoritas korban merupakan mahasiswa asal luar Jawa. Polisi juga telah mengirim sisa miras yang dikonsumsi korban ke Labfor Polri Cabang Semarang untuk mengetahui zat yang mematikan para korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun, dari 21 korban tewas, 12 orang di antaranya berasal dari luar Pulau Jawa dan berstatus sebagai mahasiswa bahkan tinggal di sejumlah asrama daerah asal mereka. Kemudian enam warga Kota Jogja dan tiga korban tewas lainnya berasal dari Sleman.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Sleman menangkap Sasongko, 45, warga Dusun Ambrukmo, Caturtunggal, Depok, Sleman dan istrinya Sori Badriyah, 42, Jumat (5/2/2016). Selain itu Polsek Seyegan Sleman juga mengamankan pasutri Murtini, 35, dan Priyanto, 35, warga Margoluwih, Seyegan karena miras yang dijual menewaskan tetangga kampungnya bernama Sarimin, 35, dan Anang, 35.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya