SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, sedang menata minyak curah merek lain di lapaknya. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Kalangan pedagang pasar tradisional di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengaku kesulitan menemukan minyak goreng subsidi kemasan, yakni Minyakita. Kelangkaan tersebut bahkan sudah terjadi selama satu bulan penuh.

Seorang pedagang di Pasar Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Sartini, 61, mengatakan tak ada kenaikan pada harga Minyakita. Kendati tak naik, stok Minyakita malah sulit didapat sejak Januari 2023.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kenaikan enggak ada. Tapi stok Minyakita kosong terus. Salesnya saja sudah sebulan enggak ke sini,” kata Sartini kepada Solopos.com, Senin (6/2/2023).

Ekspedisi Mudik 2024

Sartini pun mengaku tak tahu pasti kenapa stok Minyakita sulit didapatkan. Namun, ia menyampaikan bila ada penimbunan dari sejumlah pemain.

“Kurang tahu pastinya. Tapi kalau dari sana [suplayer/sales], setelah ada Minyakita, minyak lainya enggak laku. Soalnya kan lebih mahal dari Minyakita yang cuma Rp14.000 per liter. Minyak merek lainya enggak laku, malah Minyakita terus yang dicari. Jadi katanya sih ada yang nimbun atau membatasi,” katanya.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Jumiati, 42. Dia mengatakan Minyakita sudah kosong di lapaknya sejak dua pekan lalu. Ia pun juga tak mengetahui pasti kenapa minyak subsidi itu sulit didapatkan.

“Padahal tiap hari ada saja yang mencari Minyakita. Tapi stoknya kosong terus, sudah dua pekan ini. Kosongnya kenapa kurang tahu. Dari sales cuma bilang kosong, belum ada,” terang Jumiati.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Olga Elvia, 25, membenarkan bila Minyakita sulit didapatkan di Semarang. Semisal dapat, harganya pun disebut tak sesuai harga eceran tertinggi (HET) atau Rp 14.000 per liter.

“Sulit dicari Minyakita. Kemarin di Anekajaya kosong. Di Pasar Mangkang ada satu pedagang yang jual, tapi harganya Rp16.000 per liternya,” kata Olga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya