SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

(detik)

JAKARTA–Banyak orang mengklaim bahwa Indonesia adalah negara kaya raya akan hasil energi fosil mulai dari minyak, gas sampai batubara. Benarkah?

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Menurut Wakil Direktur ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, Indonesia bukanlah negara yang kaya akan hasil energi fosil. Karena minyak Indonesia tingal 12 tahun lagi, gas 32 tahun lagi dan batubara tinggal 77 tahun lagi.

“Kayakah Indonesia dengan energi fosilnya seperti minyak yang cadangannya hanya tinggal 12 tahun lagi? kayakah Indonesia akan gas yang cadangannya hanya tinggal 32 tahun lagi dan Batubara tinggal 77 tahun lagi,” kata Komaidi, Kamis (26/4/2012).

Kenapa minyak Indonesia tinggal 12 tahun lagi, kata Komaidi dari simulasi yang dilakukan Reforminer, cadangan minyak Indonesia per 2010 sebesar 4,2 miliar barel, dengan produksi per tahunnya sekitar 359,89 juta barel per tahun sisanya tinggal 12 tahun lagi.

“Memang benar industri hulu terus mencari minyak, terus ngebor, dan kalau ketemu cadangan umur minyak akan bertambah juga tapi itu memerlukan biaya yang tidak sedikit,” kata Komaidi.

Gas, memang saat ini cadangan gas Indonesia bisa dibilang lebih tinggi dibandingkan minyak di 2010 cadangan terbukti gas sekitar 108,40 TSCF.

“Tapi dengan produksinya per tahun sebesar 471.507 MMSCF, maka bisa disimulasikan cadangan gas tinggal 32 tahun lagi, dan cadangan kita hanya 1,32% dari cadangan gas di dunia,” ucap Komaidi.

Indonesia memang merupakan negara eksportir batubara terbesar ke dua di dunia. Tetapi dengan cadangan batubara pada 2010 sekitar 21.131,84 juta ton dengan produksi 275,16 juta ton per tahun.

“Batubara kita tinggal 77 tahun lagi, masih lama memang, tapi apakah kita tidak menyisakannya untuk generasi bangsa ini, tetapi cadangan batubara kita juga tidak besar juga. Justru China, Rusia, dan India yang punya cadangan besar mereka impor. Cadangan sendiri mereka hemat.” tuturnya.

Jadi, kalau dibilang Indonesia kaya minyak, kaya gas, kaya batubara, bisa dibilang salah. Tetapi, kata Komaidi, Indonesia sangat kaya akan keberagaman energinya.

“Kita punya energi angin, air, matahari, panas bumi, energi nabati, yang kesemuanya terus ada, kenapa tidak coba maksimal energi itu dulu,” tutup Komaidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya