SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Dokumentasi)

Ilustrasi (Foto: Dokumentasi)

–Sebanyak lima orang tewas dan 18 mengalami luka bakar akibat ledakan penyulingan minyak mentah hasil aksi pencurian, di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (3/10/2012) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manager Humas PT Pertamina EP, Agus Amperianto, mengatakan, ledakan terjadi di dekat lokasi pipa distribusi minyak mentah milik anak usaha Pertamina, PT Pertagas.

“Ada lima orang tewas dan 18 orang luka bakar akibat ledakan yang terjadi di kilometer 219 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan dekat jalur pipa minyak Tempino-Plaju,” kata Agus.

Diduga kuat ledakan dan kebakaran yang terjadi tersebut diakibatkan aksi penjarahan minyak mentah dari pipa Tempino-Plaju di daerah tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya pipa paralon dan bak galian tanah yang menjadi tempat penampungan minyak jarahan di sekitar lokasi kejadian. Agus menyebutkan aksi penjarahan minyak di jalur pipa Tempino-Plaju sudah sangat memprihatinkan.

Kerugian yang ditimbulkan telah mencapai lebih dari Rp200 miliar rupiah. Aksi penjarahan minyak mentah mengalami peningkatan sejak pertengahan 2012.

Dalam lima bulan terakhir telah terjadi kehilangan sebesar 36.587 barel (Mei 2012), 60.554 barel (Juni 2012), 68.037 barel (Juli 2012), 48.325 barel (Agustus 2012) dan 29.001 barel (September 2012). Kecamatan Bayung Lencir merupakan wilayah yang memiliki catatan angka penjarahan tertinggi. Pada tahun 2011 terjadi 158 kasus dan hingga September 2012 meningkat menjadi 373 kasus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya