SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KEDIRI — Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Kediri, Jawa Timur, menyiapkan gula pasir 125 ton, tepung terigu 10 ton, minyak goreng delapan ton, dan beras empat ribu ton untuk keperluan operasi pasar selama Ramadan dan Lebaran 2019.

“Lebaran pasokan cukup, ada gula pasir, minyak goreng, tepung, dan telur ayam. Ini kami siapkan untuk operasi pasar,” kata Kepala Bulog Subdivre Kediri Saidi di Kediri, Senin (13/5/2019).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut dia, operasi pasar dilaksanakan guna memastikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan Lebaran stabil.

“Operasi pasar sekarang sudah jalan. Kabupaten Kediri digelar pada 25 April bekerja sama dengan dinas perdagangan. Begitu juga wilayah Kota Kediri, juga bekerja sama dengan dinas perdagangan mulai 7 Mei sampai 26 Mei,” kata Saidi.

Saidi menjelaskan, operasi pasar dilakukan dengan mengisi barang di mitra Bulog. Selain itu, operasi juga digelar ke permukiman warga, sehingga bisa lebih tepat sasaran.

“Sehari bisa dua titik. Kami bawa kadang 2 ton, 3 ton, karena armada yang terbatas. Yang laku minyak goreng, gula pasir,” kata dia.

Saidi menambahkan permintaan beras tidak begitu banyak. Salah satunya dimungkinkan karena saat ini baru panen raya padi, sehingga stok di warga terutama petani masih melimpah.

“Beras kan baru panen raya, harga beras juga murah. Di toko ada yang seharga Rp7.000, Rp8.000, yang paling mahal Rp10.000 dan itu normal,” ujar dia.

Saidi menegaskan harga jual bahan kebutuhan pokok dalam operasi pasar itu juga lebih murah ketimbang harga di pasar. Untuk gula pasir, dijual Rp11.800/kg, beras dijual Rp8.100 per kilogram, minyak goreng Rp12.000 untuk 1 liter, telur dijual seharga Rp20.500 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Yetti Sisworini mengatakan jadwal operasi pasar sudah ditentukan setiap hari dan terdapat tiga kelurahan yang menjadi sasaran. Selain itu, operasi pasar juga di titik keramaian, misalnya area taman sekartaji, taman makan pahlawan (TMP), serta sekitar Lapangan Gajahmada Kota Kediri.

“Sudah rutinitas menjelang Ramadan pasti ada kecenderungan harga naik. TPID tidak boleh lengah, harus tetap menjaga agar harga stabil. Jadi, tujuannya TPID bukan untuk menurunkan harga tapi mentasbilkan harga agar tidak melambung,” kata Yetti.

Komoditas yang dijual dalam operasi pasar antara lain beras, minyak goreng, telur ayam, terigu, gula pasir, bawang merah dan bawang putih. Dengan itu, masyarakat bisa lebih terbantu, karena harga jualnya di bawah harga pasar. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya