Solopos.com, SOLO — Sepanjang enam pekan terakhir pemerintah berupaya memasok minyak goreng dengan harga terjangkau ke pasar melalui skema subsidi. Langkah ini tidak efektif karena minyak goreng justru menghilang dari pasaran, bertentangan dengan maksud tersedia dengan harga murah.
Di warung-warung, minimarket, dan supermarket sesekali minyak goreng dalam kemasan muncul, namun dalam waktu sekejap ludes diserbu pembeli. Hingga pekan lalu yang sering tersedia di warung-warung adalah minyak goreng nonsubsidi, yang disebut sebagai stok lama.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.