SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, berbincang dengan salah satu distributor minyak goreng curah di Pasar Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Sabtu (2/4/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Warga Klaten hingga kini masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah. Stok minyak goreng curah terbatas, bahkan ada yang mengalami kekosongan stok selama dua pekan terakhir.

Sulitnya mendapatkan minyak goreng diakui Widadi, salah satu pedagang tahu goreng di Pasar Wedi. Saat mendatangi salah satu distributor di sekitar Pasar Srago, Widadi terpaksa tak kebagian nomor antrean gara-gara stok terbatas dan tak menjadi pelanggan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Widadi mengatakan kalau pun mendapatkan nomor antrean di salah satu distributor, dia diharuskan berbelanja barang lainnya untuk bisa membeli satu jeriken minyak goreng. Tak ada batasan nominal untuk membeli barang lainnya itu.

Baca Juga: Minyak Goreng Rp14.000 Belum Ada di Pasar, Pemkab Klaten Tunggu Pusat

“Tempo hari bisa beli tetapi disuruh beli barang lainnya. Saya beli satu kardus mi. Saya mengakui memang untuk mendapatkan minyak goreng curah saat ini sulit,” kata Widadi saat ditemui di Pasar Srago, Sabtu (2/4/2022).

Salah satu distributor di sekitar Pasar Srago, Agus, mengatakan tokonya kekosongan stok minyak goreng curah selama dua pekan terakhir. Hal itu menyusul belum mendapatkan pasokan dari produsen di Semarang.

“Minyak goreng curah kosong dua pekan ini karena tidak mendapatkan pasokan. Untuk minyak goreng kemasan ada 300 karton [per karton berisi 12 liter],” kata Agus.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng & Terigu Naik, Pedagang Gorengan Klaten Dilematis

Ketika kondisi normal, Agus biasa mendapatkan pasokan sekitar 8 ton minyak goreng curah dan biasanya dipasok dalam dua atau tiga hari. Soal harga, Agus menjual minyak goreng curah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

“Sebelumnya [ketika ada stok minyak goreng curah], ada pembatasan pembelian masing-masing hanya dapat dua jeriken [per jeriken ukuran rata-rata 17 kg]. Kalau di sini tidak ada syarat-syarat pembelian,” kata dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, bersama Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, dan Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, serta sejumlah OPD menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Srago dan sejumlah distributor, Sabtu siang.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Klaten Masih Rp21.000 per Liter, Pedagang Pusing

“Untuk komoditas pangan aman dan harga relatif stabil. Yang menjadi keluhan masyarakat terkait minyak goreng curah yang masih sulit diperoleh,” kata Mulyani.

Dari pengecekan ke salah satu distributor di wilayah Pasar Srago, Mulyani mengatakan ada kekosongan stok dan ada yang masih memiliki stok meski jumlahnya terbatas. Dia menjelaskan di salah satu distributor masih ada stok minyak goreng curah sekitar 5.000 liter.

“Untuk minyak goreng kemasan atau melimpah tetapi peminatnya sedikit. Yang dibutuhkan banyak itu minyak goreng curah. Untuk harga minyak goreng curah relatif stabil [sesuai HET],” terang dia.

Baca Juga: Perajin Emping dan Keripik Belut di Klaten Sama-Sama Pusing, Kenapa?

Maklum

Di salah satu distributor, Mulyani menjelaskan ada pembatasan pembelian minyak goreng curah yang sementara hanya diberikan kepada pelanggan toko.

“Karena stok yang ada untuk melayani pelanggan saja tidak mencukupi. Karena kondisi lah. Kami maklum,” kata dia.

Mulyani menjelaskan segera melaporkan kondisi sulitnya warga mendapatkan minyak goreng curah ke pemerintah provinsi dan pusat.

Baca Juga: Kisah Emak-Emak Klaten yang Geregetan saat Minyak Goreng Melimpah

“Akan kami sampaikan ke provinsi dan pusat bahwa Klaten butuh dropping minyak goreng curah yang banyak. Karena memang kepadatan penduduk, kebutuhannya juga banyak,” jelas dia.

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengatakan stok kebutuhan pokok di Klaten masih tercukupi. Terkait minyak goreng curah, Kapolres menjelaskan ada penurunan kiriman minyak goreng curah dari produsen. Kondisi itu membuat kekurangan stok minyak goreng curah di beberapa distributor.

Kapolres menegaskan bakal menindak tegas pelaku penimbunan minyak goreng curah. Polisi juga bakal menindak jika ditemukan ada sistem pembelian minyak goreng dengan syarat-syarat tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya