SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WELLINGTON: Minyak mentah menguat dari posisi terendah 1 pekan akibat spekulasi kenaikan permintaan musiman di AS bisa membantu menutupi penurunan konsumsi global dan menahan kenaikan stok.

Minyak mentah untuk pengiriman Juni naik 44 sen atau 0,8% menjadi US$56,78 per barel di perdagangan elektronik after-hours pada New York Mercantile Exchange (Nymex). Minyak berada di US$56,75 pada pkl 7:33 waktu Singapura.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga kontrak minyak tertekan 3,9% menjadi US$56,34 per barel pada 15 Mei, penurunan terbesarnya mendekati 1 bulan, setelah satu laporan menunjukkan produksi industri AS turun di bulan keenam dan ekuitas AS membukukan penurunan terbesar dalam 10 pekan.

Produksi industri di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, naik di bawah perkiraan sebesar 7,3% pada April karena produksi listrik turun dan ekspor anjlok. Satu laporan pada 20 Mei diduga akan menunjukkan ekonomi negara itu terkontraksi sebesar 4,3% pada kuartal pertama, ujar para ekonom yang disurvei Bloomberg.

Kontrak Juni Nymex jatuh tempo besok. Kontrak Juli yang lebih aktif diperdagangkan naik 0,7% menjadi US$57,42 per barel. Sedangkan minyak brent penutupan Juli menguat 55 sen atau 1% menjadi US$56,53 per barel di bursa London’s ICE Futures Europe. Kontrak brent melemah 4,5% ke US$55,98 per barel pada akhir pekan lalu setelah satu laporan menunjukkan ekonomi Eropa terkontraksi 2,5% pada kuartal pertama, penciutan terbesar dalam 13 tahun. (JIBI/Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya