SOLOPOS.COM - Stadion Sultan Agung Bantul/Paserbumi

Stadion Sultan Agung Bantul/Paserbumi

BANTUL–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul hingga kini masih terbebani dengan keberadaan Stadion Sultan Agung. Stadion yang menjadi kandang Persiba Bantul itu, hingga kini belum memberikan kontribusi berarti bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun pendapatan yang telah ditargetkan untuk stadion tersebut, hingga kini selalu meleset. Akibatnya, beban biaya perawatan dan pengelolaan stadion berkapasitas 35.000 penonton itu masih menyusu pada APBD Bantul.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Edi Purwanto mengatakan pada 2012, target pemasukan dari stadion telah ditetapkan senilai Rp120 juta. Namun, dalam realisasinya, pendapatan yang didapatkan hanya menembus Rp115,5 juta.

Padahal, menurut Edi, besaran pembiayaan untuk perawatan dan pengelolaan stadion pada tahun yang sama mencapai Rp678 juta. Nilai itu terinci untuk perwatan rumput sebesar Rp 214 juta, membayar listrik Rp 175 juta,  dan sisanya  untuk membayar honor sebanyak 23 pekerja. Adapun untuk tahun ini, pihak DPU memperkirakan, biaya pengelolaan dan perawatan mencapai Rp750 juta.

Edy mengungkapkan, minimnya pendapatan yang didapatkan dari pengelolaan stadion, lebih dikarenakan minimnya pelaksanaan pertandingan. Padahal, pemasukan dari pengelolan stadion tidak sebatas pada kegiatan olah raga sepak bola. Keberadaan tennis indor dan outdor, pacuan kuda dan latihan kendaraan yang berada di kawasan stadion juga harus mampu dimaksimalkan.

“Untuk bisa mencapai target, kami harus mengejar pencapaian pendapatan tahun ini,” katanya, Senin (20/5/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya