Solopos.com, KULONPROGO -- Seorang bapak di Kulonprogo, DIY, melaporkan anak kandungnya sendiri ke kepolisian setempat. Pelaporan ini dipicu aksi sang anak yang nekat membakar rumah mereka lantaran keinginannya memiliki motor sendiri tidak dikabulkan.
Pelaporan ini berawal dari rasa geram TK, 45, warga Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Ponorogo yang mendapati pintu rumahnya nyaris hangus terbakar. Saat itu dirinya bersama sang istri baru pulang dari kerja bakti pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
TK meyakini pelaku pembakaran adalah anaknya sendiri, AR, 17. Keyakinan itu dilandasi karena sejak Sabtu (9/1/2021) AR marah kepada orang tuanya yang belum bisa membelikannya sepeda motor. Pada hari itu juga, TK langsung melaporkan AR ke Polsek Nanggulan, kemudian ditindaklanjuti Polres Kulonprogo.
Merapi 14 Kali Gugurkan Lava Pijar dengan Jarak Luncur hingga 600 Meter
"Pelapor meyakini yang membakar adalah anak kandungnya sendiri karena anaknya marah-marah sejak hari Sabtu malam dengan alasan meminta untuk dibelikan sepeda motor kepada orangtuanya. Akan tetapi karena masalah ekonomi, orang tuanya tidak mampu membeli sepeda motor itu," ungkap Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffri, kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).
Pelaku Marah
Jeffri mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan sudah melakukan pemeriksaan saksi serta terduga pelaku AR. Dari keterangan sejumlah sumber itu diketahui bahwa saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan sepi. Hanya ada AR di dalam rumah, sementara orang tuanya pergi kerja bakti.
AR yang masih menyimpan amarah karena tak dibelikan motor lantas berniat membakar rumahnya sendiri. Menggunakan daun kelapa yang disulut api dari kompor, AR terlebih dulu membakar pintu depan rumah yang terbuat dari kayu itu.
PKL Karanganyar Minta Keadilan, Bupati Juliyatmono Bersikeras Larang Berjualan
"Setelah itu yang bersangkutan pergi dengan maksud agar rumah orang tuanya hangus terbakar," beber Jeffri.
Beruntung kobaran api tidak sampai menghanguskan rumah tersebut. Kendati begitu, pintu rumah telah terbakar dengan kerugian ditaksir Rp500.000. "Sementara itu untuk terduga pelaku masih dalam pemeriksaan kami," terang Jeffri.