SOLOPOS.COM - Deddy Corbuzier (Instagram @mastercorbuzier)

Solopos.com, TANGERANG — Budayawan Sujiwo Tejo geram dengan sejumlah tokoh yang menilai negatif puluhan santri penghafal Alquran yang menutup telinga saat ada musik di lokasi vaksinasi.

“Jangan ngaku demokratis bila ketawa-ketawa ngece melihat mereka menutup telinganya dari musik. Itu hak mereka, hargai!” tulis Sujiwo Tejo dikutip suara.com, Rabu (15/9/2021) lalu.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Salah satu yang berkomentar nyinyir adalah Deddy Corbuzier. Pesulap yang kini tenar sebagai Youtuber itu pun langsung meminta maaf atas tindakannya tersebut.

Permintaan maaf itu disampaikannya melalui konten di kanal YouTube miliknya, Minggu (19/9/2021).

Saya Goblok

I want to say sorry. Saya mau minta maaf sebesar-besarnya karena kemarin saya goblok saja, sudah. Karena mengomentari masalah santri yang tutup kuping. Ya, sudahlah. Itu, mah, memang sayanya bodoh banget aja pada saat itu, tidak bisa melihat situasi yang terjadi,” ucap Deddy Corbuzier.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier meninggalkan komentar dalam unggahan yang memuat video terkait di Instagram Diaz Hendropriyono, staf khusus Presiden Jokowi.

“Mungkin mrk lagi pakai airpod… Terganggu.. Ye kaaaan,” tulisnya melalui akun @mastercorbuzier.

Tak sedikit netizen yang mengaku kecewa terhadap komentar Deddy Corbuzier. Muncul pula seruan untuk ramai-ramai melakukan unsubscribe terhadap kanal presenter berusia 44 tahun tersebut.

Tidak Tahu

Selain menyampaikan permintaan maaf, Deddy Corbuzier juga memberi penjelasan mengenai komentarnya itu.

Ia mengaku tak tahu bahwa para santri dalam video terkait adalah santri penghafal Al-quran.

Baca Juga: 

“Saya pikir, pada saat itu, mereka ini, santri-santri, sedang mengantre vaksin, lalu dilarang dengar musik oleh gurunya. Tapi gurunya mendengarkan musik, lalu mengambil video santri-santri tersebut. Saya enggak punya pengetahuan bahwa mereka itu penghafal Quran atau sedang menghafalkan Quran. Yang saya tahu, pada saat itu lagi antre vaksin,” tutur Deddy Corbuzier.

“Ketika saya comment tentang AirPods, kenapa, karena, kalau saya enggak mau terganggu, saya lagi di gym, ada musik dan sebagainya, saya pakai AirPods, saya noise cancel, dan saya enggak terganggu. Tapi gini, let’s forget about that. Tololnya, saya enggak tahu kalau mereka lagi menghafal Quran dan itu harus diklarifikasi,” lanjutnya.

Belajar Agama

Deddy Corbuzier mengakui dirinya salah. Sebagai seorang mualaf ia berjanji belajar lebih banyak lagi terkait agama.

Sujiwo Tejo meminta masyarakat lebih bijaksana dalam Ia mengatakan, sosok Sujiwo Tejo dan musik bagaikan dua hal yang tak terpisahkan.

Sebab sejak dulu dia telah menyenangi musik dan turut memainkannya. Namun jika ada pihak tertentu yang memilih tak mendengarkan musik, dia bisa menerimanya.

“Aku suka musik dan hidup antara lain dari musik pula, tapi kubela hak siapapun untuk tak mau mendengarkan musik,” terangnya.

Stigma Negatif

Senada dengan Sudjiwo Tedjo, putri Gus Dur, Yenny Wahid meminta publik tak menghakimi santri tersebut dengan berbagai stigma negatif.

Apalagi, sampai menyebut mereka radikal dan mengarah pada ideologi terorisme.

Selain Deddy Corbuzier, tokoh yang terang-terangan menilai negatif para santri itu adalah Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono.

Baca Juga: 

Awalnya Diaz Hendropriyono mengunggah video santri penghafal Alquran antre vaksin sambil menutup telinga.

Dalam narasinya, disebutkan santri tersebut adalah para penghafal Alquran yang menutup telinga karena terdengar suara musik yang dinyalakan di ruangan itu.

Melalui narasi unggahannya, Hendropriyono bahkan menyebut perilaku santri tersebut merupakan hasil pendidikan yang salah.



“Kasihan dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun! [Nggak ada salahnya senang-senang sedikit]” tulis Diaz Hendropriyono sebagai caption.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya