SOLOPOS.COM - Presiden Indonesia, Joko Widodo menendang bola sebagai simbol di mulainya Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu (4/2). Partai pembuka tersebut antara PSS Sleman dan Persipura yang berakhir dengan skor 0-0. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

JAKARTA, Solopos.com — Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk segera menjalankan Liga 1 2021. Presiden Jokowi belakangan ini dinyatakan memantau langsung perkembangan sepak bola Indonesia kaitannya dengan izin pelaksanaan kompetisi Liga Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Menpora, Zainudin Amali, kepada wartawan, Kamis (18/2/2021). Menurut Zainudin, Presiden memberi perhatian terhadap kompetisi nasional yang belum kunjung digelar meski stakeholder terkait telah bertemu dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo 8 Februari 2021 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Peluang Bisnis Tanaman Hias di Mal Terbuka

Jokowi menanyakan langsung situasi terkini liga sepak bola Indonesia kepada Menpora, Selasa (16/2/2021). “Ada pesan dari beliau supaya kompetisi dilakukan, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Menpora seperti dilansir Detik.com, Kamis.

Rencananya, Menpora Zainudin akan kembali menggelar rapat koordinasi terakhir bersama para pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 serta pimpinan suporter tim sepak bola masing-masing secara virtual.

Didahului Uji Coba

Menpora bakal meminta komitmen dari suporter untuk memastikan tidak ada yang datang langsung ke stadion, menggelar nobar maupun membuat kerumunan. Sebelum liga bergulir pertengahan tahun 2021, PSSI akan menggelar turnamen pramusim yang digelar 20 Maret-25 April 2021 sebagai ajang uji coba serta pemanasan bagi klub.

Draf pembagian grup turnamen pramusim yang dinamai Piala Menpora pun sudah viral di media sosial. Dalam draf itu, Kota Solo masuk dalam dua skema penyelenggaraan turnamen.

Baca Juga: Terampil Bungkus Kado Bisa Jadi Peluang Bisnis

Skema pertama, Stadion Manahan akan menjadi tuan rumah Grup A yang beranggotakan Bali United, PSM Makassar, Bhayangkara Solo FC, Persita Tangerang, dan Persela Lamongan. Adapun skema kedua, grup yang dipusatkan di Solo bakal berisi Persija Jakarta, PSIS Semarang, Bhayangkara Solo FC, Tira Persikabo, Bali United (selengkapnya lihat tabel).

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, membenarkan draf pramusim yang beredar. Namun dia menyebut data itu masih dapat berubah sembari menunggu izin resmi kepolisian. “Itu adalah bahan diskusi kami dengan polisi. Mendapat rekomendasi atau tidak tergantung hasil analisa polisi.”

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi

Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
author
Newswire , 
Abdul Jalil Kamis, 25 April 2024 - 20:26 WIB
share
SOLOPOS.COM - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Maulana Ihsanul Huda memberi keterangan pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (25/4/2024) siang. (ANTARA/Sumarwoto)

Solopos.com, PURWOKERTO – Rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Timur, didesak untuk mengevaluasi uang kuliah tunggal (UKT) tahun 2024 bagi mahasiswa baru. UKT mahasiswa baru 2024 di Unsoed ada yang mencapai Rp52 juta per semester.

Nilai UKT mahasiswa baru 2024 ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan nilai UKT tahun sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, Maulana Ihsanul Huda, mengatakan pihaknya telah menghimpun segala keresahan dari mahasiswa terkait UKT Unsoed 2024 tersebut.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah mencoba bertemu dengan pihak rektorat khususnya Wakil Rektor II Unsoed yang memang bersinggungan langsung dengan permasalahan tersebut. Namun yang bersangkutan tidak bisa ditemui karena ada rapat.

Koran Solopos

“Kami sudah menyurati rektorat untuk diadakan audiensi di hari Jumat [26/4/2024] pukul 13.00 WIB. Jadi, kami masih menunggu respons dari rektorat, apakah ingin menemui mahasiswa pada hari Jumat di Pendopo PKM Unsoed untuk sama-sama duduk bareng mendengar langsung penjelasan dari rektorat, kenapa dan mengapa sampai adanya kisruh masalah ini,” katanya, Kamis (25/4/2024).

Lebih lanjut, Maulana mengatakan BEM Unsoed cukup miris melihat kenaikan UKT yang sangat tinggi karena mencapai tiga kali lipat atau lebih dan penyebaran informasinya pun tidak masif.

Menurut dia, UKT tersebut dapat dibahasakan seperti “todongan” karena ketika registrasi fisik, mahasiswa baru belum tahu besaran UKT untuk masing-masing golongan.

Emagazine Solopos

“Tiba-tiba sudah ada dalam sistem registrasi online itu sendiri tagihannya. Jadi menurut kami, ini salah satu bentuk ‘todongan’ dari pihak rektorat kepada para mahasiswa dan pastinya ini sangat merugikan mahasiswa itu sendiri,” kata mahasiswa Fakultas Peternakan angkatan tahun 2020 itu.

Ia pun mencontohkan UKT golongan tertinggi di Fakultas Peternakan yang sebelumnya Rp2,5 juta naik menjadi Rp14,5 juta, Hubungan Internasional yang sebelumnya sekitar Rp3 juta menjadi Rp13 juta, dan Jurusan Keperawatan Internasional yang sebelumnya tidak sampai di atas Rp10 juta naik menjadi Rp52 juta.

Bahkan, kata dia, Peraturan Rektor Unsoed yang mengatur masalah UKT tersebut baru dikeluarkan pada hari kedua registrasi daring meskipun sudah ditandatangani oleh rektor tanggal 4 April, sedangkan registrasi dibuka pada 22 April hingga 3 Mei 2024.

Interaktif Solopos

Menurut dia, pihaknya akan melakukan eskalasi gerakan ke depan jika tidak bisa bertemu dengan pihak rektorat pada hari Jumat (26/4/2024).

“Entah apa itu bentuknya, yang pasti kita harus mengonsolidasikan ini dulu kepada teman-teman yang lain, teman-teman mahasiswa, teman-teman fakultas, dan segala macamnya untuk bisa mengeskalasikan gerakan ke depannya,” kata Maulana yang dikutip dari Antara.

Sementara dalam siaran pers Unsoed, Wakil Rektor II Unsoed Bidang Akademik, Noor Farid, mengatakan Unsoed terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pembelajaran, di antaranya dengan mengembangkan berbagai unit usaha dan menjalin kerjasama dengan berbagai mitra.



“Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung kegiatan operasional, sehingga beban pembiayaan tidak sepenuhnya ditanggung oleh mahasiswa,” katanya.

Terkait kebijakan penyesuaian UKT tahun 2024, dia mengatakan hal itu didasarkan atas berbagai pertimbangan, antara lain tarif UKT yang berlaku selama ini ditetapkan sejak tahun 2012 dan belum pernah mengalami penyesuaian.

Menurut dia, formulasi penyesuaian UKT berbasis biaya kuliah tunggal (BKT) yang merujuk pada Keputusan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 54/P/2024 tanggal 5 Februari 2024 tentang Besaran Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan yang menggunakan tiga variable yaitu Akreditasi, Model Pembelajaran dan Berdasarkan Wilayah, sedangkan penetapannya dilakukan oleh Kemendikbudristek.

Dalam hal ini, besaran nilai UKT yang dikenakan pada mahasiswa baru disesuaikan dengan tarif masing-masing program studi, pendapatan orang tua, dan jumlah tanggungan keluarga.

Ia mengimbau agar saat melakukan registrasi daring, calon mahasiswa baru didampingi orang tua atau wali untuk menghindari kesalahan pengisian data dan disarankan untuk menggunakan personal komputer atau laptop ketika registrasi daring.

“Apabila terjadi kesalahan pada saat pengisian data registrasi online, calon mahasiswa dapat mendatangi Kantor Unit Layanan Terpadu Unsoed untuk melakukan perbaikan data. Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki ketidakmampuan secara ekonomi, Unsoed telah menyediakan skema pembiayaan melalui KIP Kuliah, UKT pada Level 1 dan 2 yang nilainya Rp500.000 dan Rp1.000.000,” katanya.

Menurut dia, Unsoed menyediakan beberapa opsi bagi mahasiswa yang merasa keberatan dengan pembiayaan yang ada, dengan skema pembayaran secara mengangsur, yakni 80 persen diawal registrasi dan 20 persen pada saat registrasi semester kedua.

“Selain, itu, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengajukan penyesuaian UKT melalui mekanisme yang telah ditentukan,” kata Noor Farid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Berlaga Sabtu, Tim Thomas dan Uper Mulai Jalani Latihan Perdana Hari Ini

Berlaga Sabtu, Tim Thomas dan Uper Mulai Jalani Latihan Perdana Hari Ini
author
Newswire , 
Abu Nadzib Kamis, 25 April 2024 - 20:24 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)

Solopos.com, JAKARTA — Skuad bulu tangkis putra dan putri Indonesia menjalani latihan perdana mereka di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Kamis (25/4/2024), sebelum berlaga di Piala Thomas dan Uber 2024 mulai Sabtu (27/4/2024) mendatang.

Para atlet wakil Indonesia berlatih selama kurang lebih 3,5 jam untuk beradaptasi dan pengembalian kondisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah tiba kemarin siang, saya memang memberikan waktu bebas aktif untuk para atlet. Bebas dalam hal ini adalah untuk istirahat atau bila ingin latihan ringan dipersilakan,” kata Manajer Tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Kamis.

Setelah itu, lanjut Ricky, tadi siang seluruh atlet menjalani latihan gabungan di lapangan latihan dan arena pertandingan.

Koran Solopos

Ricky menjelaskan kondisi para atlet cukup baik. Dengan penuh semangat mereka melahap semua menu latihan yang ditawarkan oleh pelatih.

“Kondisi anak-anak cukup baik dan semoga terus seperti itu. Sehat dan tidak ada sesuatu apapun sehingga bisa konsentrasi di sisa latihan sebelum laga perdana,” kata Ricky.

Sementara itu, pelatih ganda putri Eng Hian menjadikan latihan perdana ini sebagai ajang adaptasi.

Emagazine Solopos

Didi, sapaan akrabnya, juga ingin mengembalikan kondisi fisik anak asuhnya.

“Pengembalian kondisi juga dilakukan hari ini setelah melakukan perjalanan terbang yang tengah malam kemarin dari Jakarta menuju ke Chengdu. Kondisi lapangan baik dan memang hari ini kita jadikan adaptasi terkait semua faktor. Shuttlecock dan arah angin seperti biasa,” kata Didi.

Didi melanjutkan, secara persiapan teknis, tidak ada yang berbeda antara persiapan turnamen beregu dengan persiapan turnamen perorangan.

Interaktif Solopos

Sedikit perbedaannya adalah ketika membangun kebersamaan.

“Kalau untuk persiapan secara teknis tidak ada yang berbeda tapi untuk beregu lebih ke bagaimana kita membangun kebersamaan, baik di tunggal maupun di ganda. Kita harus saling support apapun hasilnya. Perjuangan anak-aak dengan memberikan yang terbaik sesuai kapasitasnya sudah cukup bagi kami,” ujar Didi.

Di sisi lain, tunggal putra Jonatan Christie menilai ada yang tidak normal pada shuttlecock yang digunakan, di mana lajunya dirasa terlalu kencang.



Shuttlecock yang kami coba di latihan hari ini, yang dikatakan panitia adalah shuttlecock yang akan digunakan di pertandingan, menurut saya lajunya terlalu kencang dan kencangnya berlebihan,” jelas Jonatan.

Senada dengan Jonatan, pemain ganda putra Daniel Marthin juga mengeluhkan kondisi shuttlecock.

“Lapangan tidak ada masalah, ini standar China pada umumnya. Hanya saja, saya harus lebih beradaptasi lagi dengan shuttlecock yang sangat kencang ini. Saya juga harus waspada perubahan tiba-tiba. Di latihan shuttlecock-nya kencang, pada saat pertandingan bisa saja jadi lambat,” imbuhnya.

Tim Thomas dan Uber Indonesia masih memiliki kesempatan satu latihan lagi pada Jumat (26/4/2024) besok sebelum menjalani laga pembuka pada hari Sabtu (27/4/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Perempuan yang Menolong Dirinya Sendiri

Perempuan yang Menolong Dirinya Sendiri
author
Ichwan Prasetyo Kamis, 25 April 2024 - 20:20 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ika Yuniati (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Dalam sebuah perjalanan liputan beberapa tahun lalu, saya bertemu dengan seorang perempuan muda, sebut saja Nareswari, 18. Ia menjadi pendobrak di kampungnya, salah satu desa di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Nares memulai mimpi dengan memutuskan masuk sekolah menengah atas (SMA) selulus SMP di tengah keterbatasan biaya. Selulus SMA di mendaftar di sebuah kampus di Kota Solo hanya dengan modal tekad. Saat itu keinginan dia hanya satu, berpendidikan dan mendapat pekerjaan layak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Empat tahun kemudian saya bertemu Nares lagi pada ”dimensi” yang berbeda. Selepas kuliah, ia menjadi pendamping korban kekerasan seksual di wilayah tempat tinggalnya, salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri.

Nares menjadi konselor yang selalu merangkul korban, memeluk mereka, hingga kembali percaya diri untuk merangkai kembali mimpi-mimpi menjalani hidup. Nares ingat betul salah satu hal yang memantik semangat belajar adalah buku fiksi tentang kehidupan ideal sebuah keluarga kecil.

Koran Solopos

Ada seorang ayah dan ibu yang bekerja di kantor, punya rumah layak di tengah kota, punya kendaraan, dan gadis kecil dengan mimpi menjadi dokter. Ia membaca kisah fiksi itu saat masih kelas II sekolah dasar (SD).

Buku tersebut dia bawa ke manapun. Gambaran kehidupan ideal itu kemudian terpatri dalam dirinya. Menjadi gambaran lain keluarga bahagia dengan berbagai fasilitas layak, meski jauh dari kondisinya di perdesaan kala itu.

Nares remaja kemudian memulai perjalanan hidup memberi nyala pada diri sendiri hingga akhirnya dia mampu menerangi yang lain. Saya jadi ingat hal yang disampaikan Kartini dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang terbitan Balai Pustaka.

Emagazine Solopos

Dalam buku kumpulan surat tersebut, tepatnya di halaman 325, adalah surat Kartini kepada Nyonya Abendanon yang bertanggal 12 Desember 1902. Dalam surat tersebut Kartini bercerita kepada Nyonya Abendanon bahwa mereka yang berikhtiar dan teguh harus sanggup menolong diri sendiri. Menolong diri sendiri kerap kali lebih sukar daripada menolong orang lain.

”Dan siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula,” kata Kartini kepada Abendanon melalui surat itu.

Dalam buku yang sama, Kartini bercerita dia mendapatkan inspirasi memperjuangkan hak-hak perempuan dari buku Ny. C. Goekoop yang menceritakan perjuangan Hylda van Suylenderb membela hak-hak perempuan di Belanda.

Interaktif Solopos

Salah satu isi surat dalam buku itu adalah saat Kartini menginginkan perempuan Indonesia dapat mempelajari banyak bahasa. Menurut dia, dengan mempelajari banyak bahasa, perempuan akan paham buah pikiran penulis buku yang berbahasa asing.

Surat-surat Kartini yang kemudian jadi buah pemikiran ini bukan ada tanpa sebab. Ia dibesarkan oleh buku-buku yang dibaca. Mimpi dan cita-cita tentang perubahan, termasuk mengajak perempuan lainnya memiliki harapan dan cita-cita yang sama, dia gantungkan tinggi-tinggi.

Sama halnya dengan Nares, pertemuan Kartini dengan literasi membawanya pada pandangan lebih terbuka. Ketika dulu sekolah menjadi hal tabu bagi perempuan, Kartini melawan lewat tulisan.



Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks kesetaraan gender (IKG) pada 2022 sebesar 0,459 atau turun 0,006 poin dibandingkan pada 2021 yang sebesar 0,465. Angka ini menunjukkan kesetaraan gender di Indonesia membaik.

Dalam hal pendidikan, angka putus sekolah anak perempuan tetap cenderung lebih tinggi. Banyak sekali faktor penyebabnya. Budaya yang tak mendukung perempuan bersekolah lebih tinggi hingga banyak kasus pernikahan dini di sejumlah wilayah.

Sekolah menjadi salah satu jalan para anak perempuan memulai merangkai mimpi-mimpi mereka. Peningkatan literasi salah satunya juga bisa dimulai dari sekolah.

Bersekolah tak sekadar bertujuan mewujudkan mimpi. Keterbukaan diri melalui literasi juga sebagai salah satu upaya mengentaskan semua orang dari segala keterpurukan, mulai dari kemiskinan hingga kekerasan.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 24 April 2024. Penulis adalah jurnalis Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories